Pakai Batik Truntum saat Nyoblos, Bagyo: Istilahnya Punya Gawe
Rabu, 09 Desember 2020 - 10:05 WIB
SOLO - Calon Wali Kota Solo dari jalur independen, Bagyo Wahyono tampil formal saat nyoblos di TPS 8 Kelurahan Penumping, Kecamatan Laweyan, Kota Solo , Rabu (9/12/2020) pagi.
(Baca juga: Usai Nyoblos, Bagyo Wahyono Yakin Ungguli Gibran di Pilwalkot Solo)
Bagyo Wahyono mengenakan baju batik, celana hitam, masker, peci hitam dan sepatu fantovel warna. "Ini baju batik motif truntum. Istilahnya punya gawe (hajatan)," kata Bagyo Wahyono usai mencoblos di TPS.
(Baca juga: Berangkat Nyoblos ke TPS, Bagyo Wahyono Ditemani Istri dan Anak)
Memakai baju batik motif truntum biasa dipakai oleh orang yang menggelar hajatan. Pelaksanaan Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Solo tahun 2020 diakui berbeda dengan sebelumnya.
Dia menilai saat ini justru lebih tertib karena menerapkan protokol kesehatan COVID-19. "Ini harus kita taati agar pandemi sedikit demi sedikit hilang di Indonesia," katanya. Dia hadir mencoblos bersama istri, tiga anak laki laki dan satu perempuan.
(Baca juga: Usai Nyoblos, Bagyo Wahyono Yakin Ungguli Gibran di Pilwalkot Solo)
Bagyo Wahyono mengenakan baju batik, celana hitam, masker, peci hitam dan sepatu fantovel warna. "Ini baju batik motif truntum. Istilahnya punya gawe (hajatan)," kata Bagyo Wahyono usai mencoblos di TPS.
(Baca juga: Berangkat Nyoblos ke TPS, Bagyo Wahyono Ditemani Istri dan Anak)
Memakai baju batik motif truntum biasa dipakai oleh orang yang menggelar hajatan. Pelaksanaan Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Solo tahun 2020 diakui berbeda dengan sebelumnya.
Dia menilai saat ini justru lebih tertib karena menerapkan protokol kesehatan COVID-19. "Ini harus kita taati agar pandemi sedikit demi sedikit hilang di Indonesia," katanya. Dia hadir mencoblos bersama istri, tiga anak laki laki dan satu perempuan.
(shf)
tulis komentar anda