Khofifah Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih dan Jaga Pilkada Aman Kondusif
Minggu, 06 Desember 2020 - 21:10 WIB
SURABAYA - Memasuki hari tenang terhitung Minggu sampai Selasa (6-8) Desember 2020, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berpesan agar semua pihak tetap menjaga suasana aman, damai dan kondusif.
Saling menghargai perbedaan pilihan serta pastikan menggunakan hak pilih. Khofifah tidak henti- hentinya berpesan agar semua pihak tetap menjaga pritokol kesehatan dengan ketat. Apalagi saat pencoblosan dan penghitungan suara.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga meminta kepada para penyelenggara Pilkada untuk memastikan dan menjamin protokol kesehatan agar pilkada berjalan aman serta kondusif , utamanya soal pencegahan penyebaran COVID-19. Permintaan itu disampaikan untuk memastikan agar masyarakat tidak takut ketika menggunakan hak suaranya.
(Baca juga: Percepat Penanganan COVID-19 di Malang Raya, Khofifah: RS Lapangan Segera Operasi )
"Penyelenggara Pilkada mulai KPU dan Bawaslu harus memastikan keamanan para pemilih saat melakukan pencoblosan, sehingga masyarakat tidak takut untuk menggunakan hak suaranya. Segenap Forkopimda juga pro aktif membantu bahkan Babinsa dan Babinkabtibmas juga bersatu menyukseskan Pilkada yang aman dan kondusif," ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menyerahkan Nota Pelaksanaan Tugas Pjs Bupati Mojokerto, Pjs Bupati Blitar, Pjs Walikota Blitar dan Pjs Bupati Trenggalek kepada Bupati Mojokerto, Bupati Blitar, Walikota Blitar dan Bupati Trenggalek di Gedung Negara Grahadi.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, dengan akan berlangsungnya Pilkada serentak, jangan sampai timbul cluster baru COVID-19 yaitu cluster pilkada. Hal tersebut harus dipastikan dengan seksama sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat.
"Salah satu tips upaya yang bisa dilakukan penyelenggara Pilkada seperti yang diterbitkan KPU Pusat misalnya para panitia Pilkada dilakukan rapid dan swab test sebelum bertugas. Disediakan hand sanitizer di setiap bilik suara dan dilakukan penyemprotan disinfektan di TPU," ungkapnya.
(Baca juga: Kapolda Jatim Irjen Nico Instruksikan Kapolres Turun Lapangan Cek Distribusi Logistik Pilkada )
Khusus kepada para Bupati dan Walikota yang wilayahnya tidak sedang menyelenggarakan Pilkada serentak, dirinya meminta agar mereka bisa ikut mendukung penyelenggaraan tersebut. Dukungan yang diberikan seperti rapid test, swab test dan PCR lab. Jika tetangga daerah yang sedang menyelenggarakan Pilkada membutuhkan dukungan maka daerah tetangga mohon ikut mendukung. Misalnya tim nakes, lab PCR dan hal teknis yang terkait dengan keamanan akibat pandemi covid-19.
Saling menghargai perbedaan pilihan serta pastikan menggunakan hak pilih. Khofifah tidak henti- hentinya berpesan agar semua pihak tetap menjaga pritokol kesehatan dengan ketat. Apalagi saat pencoblosan dan penghitungan suara.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga meminta kepada para penyelenggara Pilkada untuk memastikan dan menjamin protokol kesehatan agar pilkada berjalan aman serta kondusif , utamanya soal pencegahan penyebaran COVID-19. Permintaan itu disampaikan untuk memastikan agar masyarakat tidak takut ketika menggunakan hak suaranya.
(Baca juga: Percepat Penanganan COVID-19 di Malang Raya, Khofifah: RS Lapangan Segera Operasi )
"Penyelenggara Pilkada mulai KPU dan Bawaslu harus memastikan keamanan para pemilih saat melakukan pencoblosan, sehingga masyarakat tidak takut untuk menggunakan hak suaranya. Segenap Forkopimda juga pro aktif membantu bahkan Babinsa dan Babinkabtibmas juga bersatu menyukseskan Pilkada yang aman dan kondusif," ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menyerahkan Nota Pelaksanaan Tugas Pjs Bupati Mojokerto, Pjs Bupati Blitar, Pjs Walikota Blitar dan Pjs Bupati Trenggalek kepada Bupati Mojokerto, Bupati Blitar, Walikota Blitar dan Bupati Trenggalek di Gedung Negara Grahadi.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, dengan akan berlangsungnya Pilkada serentak, jangan sampai timbul cluster baru COVID-19 yaitu cluster pilkada. Hal tersebut harus dipastikan dengan seksama sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat.
"Salah satu tips upaya yang bisa dilakukan penyelenggara Pilkada seperti yang diterbitkan KPU Pusat misalnya para panitia Pilkada dilakukan rapid dan swab test sebelum bertugas. Disediakan hand sanitizer di setiap bilik suara dan dilakukan penyemprotan disinfektan di TPU," ungkapnya.
(Baca juga: Kapolda Jatim Irjen Nico Instruksikan Kapolres Turun Lapangan Cek Distribusi Logistik Pilkada )
Khusus kepada para Bupati dan Walikota yang wilayahnya tidak sedang menyelenggarakan Pilkada serentak, dirinya meminta agar mereka bisa ikut mendukung penyelenggaraan tersebut. Dukungan yang diberikan seperti rapid test, swab test dan PCR lab. Jika tetangga daerah yang sedang menyelenggarakan Pilkada membutuhkan dukungan maka daerah tetangga mohon ikut mendukung. Misalnya tim nakes, lab PCR dan hal teknis yang terkait dengan keamanan akibat pandemi covid-19.
Lihat Juga :
tulis komentar anda