Setuju Zakat Fitrah Dipercepat, Rumah Zakat Targetkan Bantu 1 Juta Orang
Kamis, 16 April 2020 - 16:12 WIB
BANDUNG -
Rumah Zakat mendukung wacana percepatan pembayaran zakat idul fitri atau zakat fitrah di masa pandemi corona. Hal ini diharapkan dapat menutupi kebutuhan sembako di bulan Ramadan yang selalu meningkat.
"Kami sangat respons positif bila dibayarkan di awal sehingga masyarakat yang membutuhkan sembako saat Ramadan bisa terpenuhi. Tujuannya masyarakat yang terdampak pandemi bisa menjalankan ibadah Ramadan," kata CEO Rumah Zakat Nur Effendi, Kamis (16/4/2020).
Rumah Zakat, kata dia, juga akan mendonasikan sekitar 100.000 paket kurban tahun lalu kepada masyarakat berdampak corona. Paket itu akan dikombinasikan dengan paket lainnya. Karena masyarakat butuh lauk, seperti daging sapi.
Lebih lanjut dia menjelaskan, menyambut Bulan Ramadhan 1441 H yang bertepatan dengan pandemik COVID-19, Rumah Zakat meluncurkan program Kebahagiaan Ramadhan #DimulaiDariKita. Program ini bertujuan menghadirkan kebahagiaan pada satu juta penerima manfaat dari Aceh hingga Papua, terutama bagi mereka yang terdampak wabah corona.
Beberapa program yang akan dilaksanakan yaitu menghimpun dana-dana kemanusiaan untuk disalurkan pada program edukasi, aksi pencegahan penyebaran wabah, bantuan kesehatan, hingga bantuan pangan. Juga program ketahanan pangan, padat karya produktif, hingga pemberdayaan ekonomi tani dan UMKM.
"Nanti dalam pelaksanaan program Kebahagiaan Ramadhan ini, kami akan melibatkan warung kecil sebagai penyedia Sembako, dan juga menyewa armada baik online maupun konvensional yang sepi penumpang untuk mengantarkan paket bantuan kepada penerima manfaat. Jadi selain membantu mereka yang tak mampu, kita pun memberdayakan ekonomi masyarakat rentan, dengan tetap meminimalisir pergerakan warga," tutur Nur Efendi.
Rumah Zakat mengagetkan ada 1 juta masyarakat terdampak Civid 19 bisa mendapatkan manfaat dari rumah zakat. Namun hal itu tergantung pada dontur yang masuk ke RZ. Walaupun diakui dia, saat ini peningkatan donasi tumbuh 48% sejak awal tahun.
Lihat Juga: Ahmad Ali Tegaskan Fitnah Sembako adalah Rekayasa, Imbau Warga Sulawesi Tengah Tidak Terprovokasi
Rumah Zakat mendukung wacana percepatan pembayaran zakat idul fitri atau zakat fitrah di masa pandemi corona. Hal ini diharapkan dapat menutupi kebutuhan sembako di bulan Ramadan yang selalu meningkat.
"Kami sangat respons positif bila dibayarkan di awal sehingga masyarakat yang membutuhkan sembako saat Ramadan bisa terpenuhi. Tujuannya masyarakat yang terdampak pandemi bisa menjalankan ibadah Ramadan," kata CEO Rumah Zakat Nur Effendi, Kamis (16/4/2020).
Rumah Zakat, kata dia, juga akan mendonasikan sekitar 100.000 paket kurban tahun lalu kepada masyarakat berdampak corona. Paket itu akan dikombinasikan dengan paket lainnya. Karena masyarakat butuh lauk, seperti daging sapi.
Lebih lanjut dia menjelaskan, menyambut Bulan Ramadhan 1441 H yang bertepatan dengan pandemik COVID-19, Rumah Zakat meluncurkan program Kebahagiaan Ramadhan #DimulaiDariKita. Program ini bertujuan menghadirkan kebahagiaan pada satu juta penerima manfaat dari Aceh hingga Papua, terutama bagi mereka yang terdampak wabah corona.
Beberapa program yang akan dilaksanakan yaitu menghimpun dana-dana kemanusiaan untuk disalurkan pada program edukasi, aksi pencegahan penyebaran wabah, bantuan kesehatan, hingga bantuan pangan. Juga program ketahanan pangan, padat karya produktif, hingga pemberdayaan ekonomi tani dan UMKM.
"Nanti dalam pelaksanaan program Kebahagiaan Ramadhan ini, kami akan melibatkan warung kecil sebagai penyedia Sembako, dan juga menyewa armada baik online maupun konvensional yang sepi penumpang untuk mengantarkan paket bantuan kepada penerima manfaat. Jadi selain membantu mereka yang tak mampu, kita pun memberdayakan ekonomi masyarakat rentan, dengan tetap meminimalisir pergerakan warga," tutur Nur Efendi.
Rumah Zakat mengagetkan ada 1 juta masyarakat terdampak Civid 19 bisa mendapatkan manfaat dari rumah zakat. Namun hal itu tergantung pada dontur yang masuk ke RZ. Walaupun diakui dia, saat ini peningkatan donasi tumbuh 48% sejak awal tahun.
Lihat Juga: Ahmad Ali Tegaskan Fitnah Sembako adalah Rekayasa, Imbau Warga Sulawesi Tengah Tidak Terprovokasi
(muh)
tulis komentar anda