Tengah Malam, Makam di Mojokerto Dibongkar Warga, Apa yang Terjadi?
Kamis, 03 Desember 2020 - 17:05 WIB
MOJOKERTO - Pembongkaran makam Jamilin, 50, dilakukan oleh warga Desa Brayung, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Pembongkaran dilakukan untuk memastikan penyebab kematian Jamilin. Warga menduga, korban yang merupakan warga setempat adalah korban pembacokan.
Menurut keterangan, pembongkaran makam Jamilin dilakukan tengah malam oleh warga disaksikan anggota kepolisian dan TNI. Pembongkaran makam yang dilakukan Rabu (02/12/2020) pukul 23.30 WIB itu baru selesai menjelang subuh.
(Baca juga: Bersetubuh dengan Istri: Boleh Lewat Belakang, Tapi Haram Lewat Dubur )
Usai dibongkar, jenazah yang belum genap sehari dikebumikan setelah diketahui tewas bersimbah darah di depan rumahnya itu dibawa ke RSUd dr Soekandar Mojosari untuk dilakukan autopsi. Siang tadi, jenazah korban kembali dikebumikan. ”Selesai dbongkar dan dibawa ke rumah sakit, lalu dikebumikan lagi,” terang Solikhin, warga setempat, Kamis (03/12/2020).
Hal senada juga dikatakan Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto, Johanna. Menurutnya, pembongkaran makam Jamilin dilatarbelakangi keresahan warga. Warga ingin polisi memproses pria yang diduga adalah pelaku pembunuhan terhadap Jamilin.
Tersangka bernama Khusnul Khuluq yang juga merupakan warga setempat itu diketahui mengidap gangguan jiwa. ”Warga ingin memastikan penyebab kematian korban dan ingin agar pelaku diproses hukum. Warga takut kalua pelaku kembali ke desa dan melakukan hal serupa (pembunuhan),” kata Johana dihubungi SINDONews.
(Baca juga: Ingin Masuk PTN Terbaik, Ini 6 Kunci Sukses yang Wajib Diketahui Para Siswa )
Johana menyebut, beberapa saat setelah ditemukannya korban bersimbah darah di depan rumahnya, warga dan anggota kepolisian dibantu apparat TNI, melakukan evakuasi terhadap Khusnul Khuluq. Dalam evakuasi itu di rumahnya itu, Khuluq sempat melakukan perlawanan dengan membawa sebilah celurit.
Pembongkaran dilakukan untuk memastikan penyebab kematian Jamilin. Warga menduga, korban yang merupakan warga setempat adalah korban pembacokan.
Menurut keterangan, pembongkaran makam Jamilin dilakukan tengah malam oleh warga disaksikan anggota kepolisian dan TNI. Pembongkaran makam yang dilakukan Rabu (02/12/2020) pukul 23.30 WIB itu baru selesai menjelang subuh.
(Baca juga: Bersetubuh dengan Istri: Boleh Lewat Belakang, Tapi Haram Lewat Dubur )
Usai dibongkar, jenazah yang belum genap sehari dikebumikan setelah diketahui tewas bersimbah darah di depan rumahnya itu dibawa ke RSUd dr Soekandar Mojosari untuk dilakukan autopsi. Siang tadi, jenazah korban kembali dikebumikan. ”Selesai dbongkar dan dibawa ke rumah sakit, lalu dikebumikan lagi,” terang Solikhin, warga setempat, Kamis (03/12/2020).
Hal senada juga dikatakan Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto, Johanna. Menurutnya, pembongkaran makam Jamilin dilatarbelakangi keresahan warga. Warga ingin polisi memproses pria yang diduga adalah pelaku pembunuhan terhadap Jamilin.
Tersangka bernama Khusnul Khuluq yang juga merupakan warga setempat itu diketahui mengidap gangguan jiwa. ”Warga ingin memastikan penyebab kematian korban dan ingin agar pelaku diproses hukum. Warga takut kalua pelaku kembali ke desa dan melakukan hal serupa (pembunuhan),” kata Johana dihubungi SINDONews.
(Baca juga: Ingin Masuk PTN Terbaik, Ini 6 Kunci Sukses yang Wajib Diketahui Para Siswa )
Johana menyebut, beberapa saat setelah ditemukannya korban bersimbah darah di depan rumahnya, warga dan anggota kepolisian dibantu apparat TNI, melakukan evakuasi terhadap Khusnul Khuluq. Dalam evakuasi itu di rumahnya itu, Khuluq sempat melakukan perlawanan dengan membawa sebilah celurit.
tulis komentar anda