Erupsi Semeru, Kepala BNPB Doni Monardo - Pangdam V Brawijaya Tinjau Pengungsian Hari ini
Kamis, 03 Desember 2020 - 07:37 WIB
Ilustrasi/SINDOnews/Dok
MALANG - Korem 83/BDJ, Kodam V/Brawijaya terus melakukan mitigasi bencana terkait erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur.
"Terkait erupsi gunung Semeru, saat ini langkah-langkah yang sudah kita ambil itu jelas, dengan protap kebencanaan, kita sudah mendirikan tenda bekerjasama dengan BNPB di sana. Tentu tenda pos komando sudah berdiri," ujar Kepala Staf Korem (Kasrem) 083/BDJ, Kodam V/Brawijaya Letkol Inf Akhmad Juni Toa.
Beberapa posko pengungsian yang bersifat tenda juga menempatkan beberapa sekolah dasar sebagai tempat penampungan sementara. Karena memang situasi saat ini anak-anak SD tidak masuk karena situasi pandemi.
(Baca juga: Situbondo dan Lumajang Jadi Zona Merah COVID-19, Euforia Berlebihan Penyebab Utama)
"Ada beberapa tempat yang memang kita lihat relatif aman. Rencananya Pak Doni Monardo, Pangdam V Brawijaya dan Danrem 083/Bdj, karena Lumajang adalah bagian dari wilayah tanggungjawab Korem Malang, akan meninjau langsung secara fisik di sana," tegas Akhmad.
Dalam penanganan erupsi Semeru, ada tambahan di manajemen bencana yang harus dilakukan. Hal itu lantaran bencana terjadi dalam keadaan pandemi.
(Baca juga: Jelang Penentuan Bupati Lamongan, Artis Ibu Kota Blusukan ke Pasar Tradisional)
"Sama-sama sudah kita menghadapi bencana, tidak terhindarkan itu yang namanya berkerumun, maka kemarin sebelum bencana itu kita sudah melakukan pelatihan posko tingkat dua. Sudah jadi tema utama kita bahwa agar pengungsian itu tetap memperhatikan Protokol COVID-19, paling tidak menggunakan masker secara ketat bila berkerumun di satu tempat," urainya.
"Terkait erupsi gunung Semeru, saat ini langkah-langkah yang sudah kita ambil itu jelas, dengan protap kebencanaan, kita sudah mendirikan tenda bekerjasama dengan BNPB di sana. Tentu tenda pos komando sudah berdiri," ujar Kepala Staf Korem (Kasrem) 083/BDJ, Kodam V/Brawijaya Letkol Inf Akhmad Juni Toa.
Beberapa posko pengungsian yang bersifat tenda juga menempatkan beberapa sekolah dasar sebagai tempat penampungan sementara. Karena memang situasi saat ini anak-anak SD tidak masuk karena situasi pandemi.
(Baca juga: Situbondo dan Lumajang Jadi Zona Merah COVID-19, Euforia Berlebihan Penyebab Utama)
"Ada beberapa tempat yang memang kita lihat relatif aman. Rencananya Pak Doni Monardo, Pangdam V Brawijaya dan Danrem 083/Bdj, karena Lumajang adalah bagian dari wilayah tanggungjawab Korem Malang, akan meninjau langsung secara fisik di sana," tegas Akhmad.
Dalam penanganan erupsi Semeru, ada tambahan di manajemen bencana yang harus dilakukan. Hal itu lantaran bencana terjadi dalam keadaan pandemi.
(Baca juga: Jelang Penentuan Bupati Lamongan, Artis Ibu Kota Blusukan ke Pasar Tradisional)
"Sama-sama sudah kita menghadapi bencana, tidak terhindarkan itu yang namanya berkerumun, maka kemarin sebelum bencana itu kita sudah melakukan pelatihan posko tingkat dua. Sudah jadi tema utama kita bahwa agar pengungsian itu tetap memperhatikan Protokol COVID-19, paling tidak menggunakan masker secara ketat bila berkerumun di satu tempat," urainya.
(boy)
tulis komentar anda