Gempa Dangkal Bermagnitudo 4,9 Mengguncang Wilayah Sukabumi
Minggu, 29 November 2020 - 07:14 WIB
SUKABUMI - Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat diguncang gempa bumi tektonik bermagnitudo 4,9 pada pukul 04:07:50 WIB, Minggu (29/11/2020). Hasil analisa BMKG menunjukkan, gempa bumi ini berpusat pada koordinat 7.69 LS dan 106.44 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 78 km Barat Daya Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada kedalaman 21 kilometer.
(Baca juga: Gempa Bumi Berpusat di Daratan Guncang Wilayah NTT dan Sulawesi Tengah )
Menurut BMKG, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Zona Subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyelusup menunjam ke bawah Lempeng Eurasia.
Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi II-III MMI. Di mana Getaran dirasakan nyata dalam rumah atau terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
"Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut," kata Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Selatan, Hendro Nugroho.
(Baca juga: Nyanyian 'Hancurkan Risma' Membuat Panas Telinga, Guru Besar Fisip Unair: Itu Wajar )
Hingga pukul 05:01 WIB tanggal 29 November 2020, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). "Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," imbuh dia.
(Baca juga: Gempa Bumi Berpusat di Daratan Guncang Wilayah NTT dan Sulawesi Tengah )
Menurut BMKG, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Zona Subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyelusup menunjam ke bawah Lempeng Eurasia.
Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi II-III MMI. Di mana Getaran dirasakan nyata dalam rumah atau terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
"Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut," kata Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Selatan, Hendro Nugroho.
(Baca juga: Nyanyian 'Hancurkan Risma' Membuat Panas Telinga, Guru Besar Fisip Unair: Itu Wajar )
Hingga pukul 05:01 WIB tanggal 29 November 2020, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). "Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," imbuh dia.
(eyt)
tulis komentar anda