Waduh, 30 Karyawan Giant Purwakarta Reaktif COVID-19
Kamis, 26 November 2020 - 16:44 WIB
PURWAKARTA - Sebanyak 30 orang karyawan pusat perbelanjaan Giant Purwakarta reaktif COVID-19 berdasarkan rapid test. Informasi tersebut langsung viral di media sosial (medsos). Dampaknya, warga yang sempat berbelanja ke swalayan itu pun dihantui keresahan.
Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan (GTPP) COVID-19 Purwakarta, Iyus Permana membenarkan adanya karyawan Giant yang reaktif. Hanya saja, sampai saat ini pihaknya belum merekomendasikan penutupan sementara pusat perbelanjaan tersebut.
"Ya, baru rapid test ada 30 orang yang reaktif. Hasil swabnya nanti tanggal 29 November. Kalau ditemukan ada yang positif ya harus tutup munimal 3 hari. Selama waktu tiga hari itu untuk penyemprotan disinfektan. Sementara yang kedapatan positif harus isolasi selama 14 hari," ujar Iyus kepada SINDOnews, Kamis (26/11/2020). (Baca: Dua Pelaku Hipnotis Mengaku Satgas COVID-19 Diciduk Polisi).
Ihwal adanya penutupan sebagaimana postingan foto di medsos yang beredar hari ini, Iyus mengaku belum mengetahuinya. Karena menurutnya bisa saja pengelola berinsiatif menutup sendiri. "Kalau ditutup kita nunggu hasil swab nanti,"ujarnya.
Dia juga mengimbau kepada warga yang sempat berbelanja ke Giant untuk tetap tenang. "Sama tidak ada gejala tetap tenang. Tapi kalau ada gejala segera memeriksakan diri ke rumah sakit atau puskesmas terdekat," pungkasnya.
Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan (GTPP) COVID-19 Purwakarta, Iyus Permana membenarkan adanya karyawan Giant yang reaktif. Hanya saja, sampai saat ini pihaknya belum merekomendasikan penutupan sementara pusat perbelanjaan tersebut.
"Ya, baru rapid test ada 30 orang yang reaktif. Hasil swabnya nanti tanggal 29 November. Kalau ditemukan ada yang positif ya harus tutup munimal 3 hari. Selama waktu tiga hari itu untuk penyemprotan disinfektan. Sementara yang kedapatan positif harus isolasi selama 14 hari," ujar Iyus kepada SINDOnews, Kamis (26/11/2020). (Baca: Dua Pelaku Hipnotis Mengaku Satgas COVID-19 Diciduk Polisi).
Ihwal adanya penutupan sebagaimana postingan foto di medsos yang beredar hari ini, Iyus mengaku belum mengetahuinya. Karena menurutnya bisa saja pengelola berinsiatif menutup sendiri. "Kalau ditutup kita nunggu hasil swab nanti,"ujarnya.
Dia juga mengimbau kepada warga yang sempat berbelanja ke Giant untuk tetap tenang. "Sama tidak ada gejala tetap tenang. Tapi kalau ada gejala segera memeriksakan diri ke rumah sakit atau puskesmas terdekat," pungkasnya.
(nag)
tulis komentar anda