Rapid Test Pedagang Pasar Panorama, Bupati Lega Hasilnya Semua Negatif
Senin, 11 Mei 2020 - 18:49 WIB
Sejumlah pedagang mengantre untuk mengikuti rapid test di Pasar Panorama Lembang, Senin (11/5/2020). Foto: SINDOnews/Adi Haryanto B
BANDUNG BARAT - Sebanyak 183 orang mengikuti rapid test yang digelar Pemkab Bandung Barat di Pasar Panorama Lembang, Senin (11/5/2020). Hasilnya melegakan bupati karena seluruhnya menunjukkan negatif COVID-19.
Rapid test diprioritaskan pada pedagang sembako dari total 1.800 pedagang di Pasar Panorama. Ini lantaran pedagang sembako paling banyak bersentuhan dengan pembeli.
"Jumlah itu terdiri dari 160 pedagang pasar dan sisanya merupakan pegawai UPT Pasar dan manajemen pengelola pasar," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bandung Barat Ricky Riadi di sela-sela pelaksanaan rapid test.
Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna mengatakan, pasar tradisional masih menjadi salah satu tempat paling potensial terjadinya penularan virus Corona. Sebab di pasar orang berkerumum dan kerap mengabaikan physical dan social distancing.
"Ini untuk memastikan dan memutus rantai penyebaran Covid-19 di pasar. Sebab pasar adalah salah satu ruang publik yang menjadi perhatian kami dalam memerangi virus ini," tegasnya.
Dia bersyukur hasil rapid test menyatakan tidak satu pun pedagang atau pegawai yang terindikasi positif Corona. Dia mengklaim fakta tersebut menunjukkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap dua ini mengalami perbaikan dibandingkan masa yang pertama.
"Pedagang dan pembeli sudah menggunakan masker. Berarti pemahaman kesehatan dari masyarakat semakin meningkat. Semoga ketika kasus positif tidak ada maka warga Bandung Barat dapat segera hidup normal," ujarnya.
Rapid test diprioritaskan pada pedagang sembako dari total 1.800 pedagang di Pasar Panorama. Ini lantaran pedagang sembako paling banyak bersentuhan dengan pembeli.
"Jumlah itu terdiri dari 160 pedagang pasar dan sisanya merupakan pegawai UPT Pasar dan manajemen pengelola pasar," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bandung Barat Ricky Riadi di sela-sela pelaksanaan rapid test.
Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna mengatakan, pasar tradisional masih menjadi salah satu tempat paling potensial terjadinya penularan virus Corona. Sebab di pasar orang berkerumum dan kerap mengabaikan physical dan social distancing.
"Ini untuk memastikan dan memutus rantai penyebaran Covid-19 di pasar. Sebab pasar adalah salah satu ruang publik yang menjadi perhatian kami dalam memerangi virus ini," tegasnya.
Dia bersyukur hasil rapid test menyatakan tidak satu pun pedagang atau pegawai yang terindikasi positif Corona. Dia mengklaim fakta tersebut menunjukkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap dua ini mengalami perbaikan dibandingkan masa yang pertama.
"Pedagang dan pembeli sudah menggunakan masker. Berarti pemahaman kesehatan dari masyarakat semakin meningkat. Semoga ketika kasus positif tidak ada maka warga Bandung Barat dapat segera hidup normal," ujarnya.
(muh)
tulis komentar anda