Gubernur Herman Deru Rakor, Cari Tahu Kendala Pembangunan Tol Trans Sumatera
Kamis, 26 November 2020 - 14:00 WIB
PALEMBANG - Gubernur Sumsel H Herman Deru mengikuti rapat koordinasi percepatan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan secara virtual dari Sumsel Command Center, Rabu (25/11/2020).
Rakor dengan agenda pembahasan progres pembebasan lahan dan kendala yang dihadapi itu diikuti Ketua Kamar Perdata, Mahkamah Agung, I Gusti Agung Sumanatha, Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang, Kemenko Perekonomian, Wahyu Utomo dan para Gubernur se- Sumatera.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, dengan dilaksanakannnya rakor tersebut diharapkan dapat memberikan informasi tentang kendala atau hambatan yang dialami, serta memberikan masukan untuk mendukung percepatan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera.
"Harapan kita bersama pembangunan jalan tol ini dapat semakin cepat terselesaikan dan hasilnya dapat semakin cepat dirasakan masyarakat," ujarnya.
Untuk diketahui, pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera di wilayah Sumsel meliputi beberapa ruas, antara lain Jalan Tol Palembang-Indralaya sepanjang 24,46 Km, Jalan Tol Kayu Agung–Palembang-Betung sepanjang 111,69 Km, Jalan Tol Muara Enim–Lahat–Lubuk Linggau sepanjang 115 Km, Proyek Tol Seksi Prabumulih-Muara Enim sepanjang 54,6 Km, Proyek Tol Seksi Sp. Indralaya–Prabumulih sepanjang 65,5 Km, serta Jalan Tol Betung–Tempino–Jambi sepanjang 190 Km, serta Jalan Tol Pematang Panggang–Kayu Agung sepanjang 77 Km.
Saat ini terdapat beberapa ruas Jalan Tol yang sudah beroperasi, antara lain Ruas Jalan Tol Palembang Indralaya dengan panjang 24,46 Km, Jalan Tol Pematang Panggang–Kayu Agung sepanjang 77 Km, serta Jalan Tol Kayu Agung - Palembang –Betung seksi 1 Kayu Agung –Jakabring sepanjang 33,5 Km.
Kegiatan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera khususnya di wilayah Sumsel terus berlangsung dan diharapkan dapat selesai sesuai jadwal.
Turut hadir Plt. Bupati Muara Enim, H Juarsah, Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Provinsi Sumsel Ir. Yohannes H Toruan, Kepala Dinas Perhubungan, Nelson Firdaus, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan, Edward Chandra dan Kepala Dinas Kehutanan, Pandji Tjahjanto.
Rakor dengan agenda pembahasan progres pembebasan lahan dan kendala yang dihadapi itu diikuti Ketua Kamar Perdata, Mahkamah Agung, I Gusti Agung Sumanatha, Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang, Kemenko Perekonomian, Wahyu Utomo dan para Gubernur se- Sumatera.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, dengan dilaksanakannnya rakor tersebut diharapkan dapat memberikan informasi tentang kendala atau hambatan yang dialami, serta memberikan masukan untuk mendukung percepatan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera.
"Harapan kita bersama pembangunan jalan tol ini dapat semakin cepat terselesaikan dan hasilnya dapat semakin cepat dirasakan masyarakat," ujarnya.
Untuk diketahui, pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera di wilayah Sumsel meliputi beberapa ruas, antara lain Jalan Tol Palembang-Indralaya sepanjang 24,46 Km, Jalan Tol Kayu Agung–Palembang-Betung sepanjang 111,69 Km, Jalan Tol Muara Enim–Lahat–Lubuk Linggau sepanjang 115 Km, Proyek Tol Seksi Prabumulih-Muara Enim sepanjang 54,6 Km, Proyek Tol Seksi Sp. Indralaya–Prabumulih sepanjang 65,5 Km, serta Jalan Tol Betung–Tempino–Jambi sepanjang 190 Km, serta Jalan Tol Pematang Panggang–Kayu Agung sepanjang 77 Km.
Saat ini terdapat beberapa ruas Jalan Tol yang sudah beroperasi, antara lain Ruas Jalan Tol Palembang Indralaya dengan panjang 24,46 Km, Jalan Tol Pematang Panggang–Kayu Agung sepanjang 77 Km, serta Jalan Tol Kayu Agung - Palembang –Betung seksi 1 Kayu Agung –Jakabring sepanjang 33,5 Km.
Kegiatan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera khususnya di wilayah Sumsel terus berlangsung dan diharapkan dapat selesai sesuai jadwal.
Turut hadir Plt. Bupati Muara Enim, H Juarsah, Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Provinsi Sumsel Ir. Yohannes H Toruan, Kepala Dinas Perhubungan, Nelson Firdaus, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan, Edward Chandra dan Kepala Dinas Kehutanan, Pandji Tjahjanto.
(alf)
tulis komentar anda