Agus Harimurti Yudhoyono: Pilkada Medan Harus Fair dan Adil

Selasa, 24 November 2020 - 07:21 WIB
Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat hadir di Medan, Senin (23/11/2020). Foto/Ist
MEDAN - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meyakini dapat memenangkan kontestasi Pilkada Medan 2020 dengan mengusung pasangan calon nomor urut 1, Akhyar Nasution-Salman Alfarisi (AMAN).

Sebab, kata AHY, pasangan Akhyar-Salman memiliki track record yang mumpuni. Akhyar seorang insyinyur, sedangkan Salman lulusan dari Arab Saudi.

"Artinya, secara intelektual itu saling melengkapi. Saya senang dengan program-program yang pro rakyat. Kita ingin Kota Medan ini maju ekonominya, semakin modern, tapi berkarakter. Juga ingin terus membuka lapangan pekerjaan seluas luasnya. Kita tahu, semasa pandemi COVID-19 banyak lapangan pekerjaan yang terdampak, banyak anak muda kita menjadi pengangguran, tadinya full time, jadi part time," terang AHY di Medan, Senin (23/11/2020).



Dia mengakui, kehadirannya turun ke Medan hanya untuk memberikan dukungan moril kepada pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Medan nomor urut 1, Akhyar Nasution-Salman Alfarisi.

"Sejak didaftarkan ke KPUD berarti paslon sudah menjadi domain parpol provinsi maupun kabupaten/kota. Tapi DPP harus turun tangan, karena kita adalah keluarga besar. Karena salah satu anggota keluarga kita ada yang sedang berjuang, mana mungkin kita tidak turun tangan," tutur Putra Sulung mantan Presiden SBY ini.

Suami dari Annisa Pohan ini berharap Pilkada Kota Medan dapat digelar secara fair dan adil. Dia juga meminta agar aparat atau penyelenggara pemilu dapat bersikap netral dan tidak terlibat politik praktis.

"Kita harap kepada siapapun pemilu atau pilkada digelar secara adil dan fair. Artinya jangan sampai ada elemen tertentu atau aparat tertentu yang seharusnya bersikap netral dan imbasnya sesuai amanah konstitusi kemudian ikut terlibat politik praktis," tegas AHY.

Jika penyelenggara pemilu bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya atau tidak berpihak ke pasangan calon manapun, maka sambung AHY, kontestan Pilkada Medan tidak perlu lagi mengkhawatirkan siapa kompetitornya.

"Jika negara bisa menjamin itu semua, kita tak perlu mengkhawatirkan siapa kompetitor kita. Kembali kepada sentralitas Pilkada langsung. Apapun koneksi yang dimiliki kandidat baik koneksi kekuatan politik maupun koneksi kekuatan logistik, tidak terlalu berarti kalau negara ini fair dan transparan dan aparat berfungsi dengan baik," jelasnya.

AHY menegaskan tidak boleh ada yang diberi perlakuan spesial. Sebab semua paslon punya hak dan kewajiban yang sama. (Baca juga: Langgar Protokol Kesehatan, Pesta di Sopo Bakal Disanksi Tegas)

"Pak Akhyar dan Pak Salman sedang menggunakan haknya sebagai warga negara yakni hak untuk dipilih. Kita berikan hak seluasnya kepada masyarakat untuk memilih pemimpinnya. Mudah-mudahan harapan dan aspirasi rakyat bisa diwujudkan. Jadilah pemimpin yang amanah dan bisa mensejahterakan masyarakat Medan," sebutnya. (Baca juga: Pasang Spanduk Tolak Kedatangan Habib Rizieq, Dua Pemuda Diamankan)

Dia optimistis paslon Akhyar-Salman mampu menghadapi segala tantangan. "Semoga hasil survei yang baik itu menambah semangat dan tidak membuat kita jumawa, membuat kita takabur, karena itu adalah awal dari kekalahan. Tapi kita harus merasa mengejar ketertinggalan, supaya kita bisa ngebut, sampai dengan tujuan, artinya dengan selamat," pungkasnya.
(boy)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content