Tim SAR Petakan Evakuasi 7 Orang yang Masih Terjebak Lobang Tambang di Kobar
Sabtu, 21 November 2020 - 14:39 WIB
KOTAWARINGIN BARAT - Pencarian 7 penambang emas rakyat di Sungai Seribu, RT 7, Kelurahan Pangkut, Kecamatan Arut Utara (Aruta), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng di hari kedua, Sabtu (21/11/2020) dilanjutkan.
Evakuasi dimulai pukul 09.00 WIB dan sampai sekarang masih berlangsung. Tim SAR Kalteng dikerahkan untuk mencoba mengevakuasi 7 penambang yang masih terjebak di dalam lobang tambang emas.
Kasubdit Pengerahan Potensi dan Pengendalian Operasi Basarnas Pusat Agus Haryono mengatakan, jumlah personel yang dikerahkan berjumlah 50 orang terdiri dari TNI Polri, BPBD, petugas SAR dan para penambang. Sebelumnya satu petugas SAR masuk lobang, dan tim melakukan pemetaan lokasi dalam tambang. Diketahui posisi tambang ada yang vertikal dan ada yang horizontal. ( Tim SAR Lanjutkan Pencarian Nelayan Hilang di Pantai Tanjung Pasir Tangerang )
“Ini harus kita petakan matang-matang supaya petugas SAR yang turun sudah mengetahui kondisi di bawah lobang tambang,” ujarnya.
Untuk diketahui, kedalaman lobang tambang mencapai total 65 meter. Diawali vertikal atau ke bawah 50 meter, kemudian horizontal sekitar 30 meter, dengan diameter 70 cm-80 cm baru vertikal lagi sekitar 15 meter.
“Dan di dalam itu masih ada ruang dan gang-gang kecil yang sulit diprediksi. Semoga hari ini proses evakuasi bisa berjalan lancar. Kendala berat yang dihadapi adalah di lobang tambang masih banyak berisi air. Dan bau menyebat busuk juga sudah sampai ke atas. Besar kemungkinan 7 korban masih dalam kondisi hidup,” kata Agus.
Agus menambahkan, alat yang disiapkan satu anggota tim SAR di yang akan masuk lobang di antaranya, alat untuk membantu pernapasan bantuan, siapkan sistem tali dan teknikal untuk menarik penyelamat. “Ini untuk mempermudah evakuasi begitu dia sampai di atas bisa langsung ditarik jika terjadi apa apa,” pungkasnya. ( 3 Penambang Ditemukan Tewas di Lubang Tambang Emas, 7 Lainnya Masih Hilang )
Sebelumnya, pada Jumat (20/11/2020) ada 3 penambang emas dalam kecelakaan kerja (laka) penambang emas rakyat di Sungai Seribu, RT 6, Kelurahan Pangkut, Kecamatan Arut Utara (Aruta), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia.
Ketiga korban berhasil dievakuasi di dalam lobang tambang oleh tim gabungan Basarnas, BPBD, TNI Polri dan rekan sesama penambang emas pada hari itu juga, yakni pada pukul 11.30 WIB dan pukul 14.45 WIB.
Evakuasi dimulai pukul 09.00 WIB dan sampai sekarang masih berlangsung. Tim SAR Kalteng dikerahkan untuk mencoba mengevakuasi 7 penambang yang masih terjebak di dalam lobang tambang emas.
Kasubdit Pengerahan Potensi dan Pengendalian Operasi Basarnas Pusat Agus Haryono mengatakan, jumlah personel yang dikerahkan berjumlah 50 orang terdiri dari TNI Polri, BPBD, petugas SAR dan para penambang. Sebelumnya satu petugas SAR masuk lobang, dan tim melakukan pemetaan lokasi dalam tambang. Diketahui posisi tambang ada yang vertikal dan ada yang horizontal. ( Tim SAR Lanjutkan Pencarian Nelayan Hilang di Pantai Tanjung Pasir Tangerang )
“Ini harus kita petakan matang-matang supaya petugas SAR yang turun sudah mengetahui kondisi di bawah lobang tambang,” ujarnya.
Untuk diketahui, kedalaman lobang tambang mencapai total 65 meter. Diawali vertikal atau ke bawah 50 meter, kemudian horizontal sekitar 30 meter, dengan diameter 70 cm-80 cm baru vertikal lagi sekitar 15 meter.
“Dan di dalam itu masih ada ruang dan gang-gang kecil yang sulit diprediksi. Semoga hari ini proses evakuasi bisa berjalan lancar. Kendala berat yang dihadapi adalah di lobang tambang masih banyak berisi air. Dan bau menyebat busuk juga sudah sampai ke atas. Besar kemungkinan 7 korban masih dalam kondisi hidup,” kata Agus.
Agus menambahkan, alat yang disiapkan satu anggota tim SAR di yang akan masuk lobang di antaranya, alat untuk membantu pernapasan bantuan, siapkan sistem tali dan teknikal untuk menarik penyelamat. “Ini untuk mempermudah evakuasi begitu dia sampai di atas bisa langsung ditarik jika terjadi apa apa,” pungkasnya. ( 3 Penambang Ditemukan Tewas di Lubang Tambang Emas, 7 Lainnya Masih Hilang )
Sebelumnya, pada Jumat (20/11/2020) ada 3 penambang emas dalam kecelakaan kerja (laka) penambang emas rakyat di Sungai Seribu, RT 6, Kelurahan Pangkut, Kecamatan Arut Utara (Aruta), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia.
Ketiga korban berhasil dievakuasi di dalam lobang tambang oleh tim gabungan Basarnas, BPBD, TNI Polri dan rekan sesama penambang emas pada hari itu juga, yakni pada pukul 11.30 WIB dan pukul 14.45 WIB.
tulis komentar anda