Subang Smartpolitan Satu dari 13 Kota Baru di Rebana Metropolitan
Kamis, 19 November 2020 - 10:38 WIB
JAKARTA - Bupati Subang Haji Ruhimat atau biasa dipanggil Kang Jimat, Rabu (18/11/2020) menghadiri groundbreaking ceremony Subang Smartpolitan oleh PT Suryacipta Swadaya di Hotel Grand Melia Jakarta.
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil juga hadir secara virtual dari Gedung Pakuan, Kota Bandung. Dalam Sambutannya Ridwan Kamil menyampaikan bahwa Subang Smartpolitan sendiri merupakan satu dari 13 kota baru di Rebana Metropolitan.
Pada 2030, kawasan Rebana Metropolitan, termasuk Kabupaten Subang di dalamnya, diproyeksikan akan meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi hingga 5 persen dan menciptakan kurang lebih 4,3 juta lapangan pekerjaan baru.
Kang Emil mengatakan, hadirnya Subang Smartpolitan pun menjadi benchmark atau tolak ukur pembangunan di Rebana Metropolitan. "Saya titip di masa depan kita harus mendesain kota yang selalu memiliki tiga nilai yaitu live, work, and play. Tinggal, bekerja, dan berekreasi di situ. Jika kita mendesain tempat bekerja saja tapi tempat tinggalnya jauh, akan terjadi commuting costs," kata Kang Emil.
Kang Emil mengatakan konektivitas Subang Smartpolitan disokong akses tol, pelabuhan internasional, hingga bandara internasional. "Kami (Pemerintah Daerah Provinsi Jabar) akan terus mendorong kesuksesan termasuk membantu marketing, relasi dengan investor, hingga regulasi," tambahnya.
"Saya sedikit menyumbang desain landmark-nya mudah-mudahan bisa dibangun lebih dulu supaya orang dari luar bisa datang berekreasi dan membuat orang penasaran dan berminat tinggal di situ (Subang Smartpolitan)," ujar Kang Emil.
Kang Jimat di tempat yang sama menyampaikan optimismenya, Subang di masa yang akan datang akan lebih baik, dan tentunya momentum yang tidak boleh disia-siakan begitu saja, akan banyak peluang dan manfaat dari berdirinya Subang Smartpolitan. Terlebih saat ini Pelabuhan Patimban menjadi simbol kebangkitan perekonomian khususnya masyarakat pesisir Subang. Kang Jimat berharap Subang Smartpolitan dapat melibatkan tenaga kerja lokal saat pembangunan serta saat operasional nanti.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) Johannes Suriadjaja mengatakan, pihaknya sudah puluhan tahun berpengalaman dalam mengembangkan kawasan, salah satunya Kuningan di Jakarta.
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil juga hadir secara virtual dari Gedung Pakuan, Kota Bandung. Dalam Sambutannya Ridwan Kamil menyampaikan bahwa Subang Smartpolitan sendiri merupakan satu dari 13 kota baru di Rebana Metropolitan.
Pada 2030, kawasan Rebana Metropolitan, termasuk Kabupaten Subang di dalamnya, diproyeksikan akan meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi hingga 5 persen dan menciptakan kurang lebih 4,3 juta lapangan pekerjaan baru.
Kang Emil mengatakan, hadirnya Subang Smartpolitan pun menjadi benchmark atau tolak ukur pembangunan di Rebana Metropolitan. "Saya titip di masa depan kita harus mendesain kota yang selalu memiliki tiga nilai yaitu live, work, and play. Tinggal, bekerja, dan berekreasi di situ. Jika kita mendesain tempat bekerja saja tapi tempat tinggalnya jauh, akan terjadi commuting costs," kata Kang Emil.
Kang Emil mengatakan konektivitas Subang Smartpolitan disokong akses tol, pelabuhan internasional, hingga bandara internasional. "Kami (Pemerintah Daerah Provinsi Jabar) akan terus mendorong kesuksesan termasuk membantu marketing, relasi dengan investor, hingga regulasi," tambahnya.
"Saya sedikit menyumbang desain landmark-nya mudah-mudahan bisa dibangun lebih dulu supaya orang dari luar bisa datang berekreasi dan membuat orang penasaran dan berminat tinggal di situ (Subang Smartpolitan)," ujar Kang Emil.
Kang Jimat di tempat yang sama menyampaikan optimismenya, Subang di masa yang akan datang akan lebih baik, dan tentunya momentum yang tidak boleh disia-siakan begitu saja, akan banyak peluang dan manfaat dari berdirinya Subang Smartpolitan. Terlebih saat ini Pelabuhan Patimban menjadi simbol kebangkitan perekonomian khususnya masyarakat pesisir Subang. Kang Jimat berharap Subang Smartpolitan dapat melibatkan tenaga kerja lokal saat pembangunan serta saat operasional nanti.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) Johannes Suriadjaja mengatakan, pihaknya sudah puluhan tahun berpengalaman dalam mengembangkan kawasan, salah satunya Kuningan di Jakarta.
tulis komentar anda