Didukung Semua Parpol, Hendi Siap Geber Pembangunan Kota Semarang

Kamis, 19 November 2020 - 07:02 WIB
Calon Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat menyamar jadi tukang ojol. Foto/Ist
SEMARANG - Calon Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi siap kerja keras dan menggeber pembangunan Kota Semarang lima tahun ke depan jika dirinya kembali dipercaya masyarakat menjadi wali kota.

Pembangunan bisa dilaksanakan dengan cepat karena semua partai politik mendukung dirinya maju dalam kontestasi pemilihan wali kota (Pilwalkot) Semarang.

"Jika terpilih lagi, saya akan kerja keras membangun Kota Semarang . Kita akan bangun kota dengan cepat karena semua parlemen mendukung," katanya saat debat publik calon tunggal wali kota Semarang periode 2020-2026 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang, Rabu (18/11/2020).

Calon wali kota yang akrab disapa Hendi ini menuturkan, baginya periode kedua bukan waktunya untuk bersantai. Hendi justru akan melaksanakan pembangunan dengan cepat.

Karena itu, Hendi meminta masyarakat untuk tidak memilih kotak kosong dalam pilwalkot yang akan digelar pada 9 Desember 2020 nanti karena tidak ada visi misinya. "Kita siap bangun Kota Semarang dengan cepat," kata Hendi.



Sementara dalam debat publik calon tunggal yang disiarkan melalui televisi, Hendi mendapat pertanyaan dari masyarakat. Salah satunya, bagaimana cara calon wali kota petahana dalam merangkul mahasiswa dari berbagai daerah di Semarang. (Baca juga: Ada 6 ASN DPKP DIY Positif COVID-19, Satu Ruangan Langsung WFH)

Hendi pun menjawabnya dengan lugas. Dia sudah memiliki program untuk membuka akses antar kampus. Programnya yaitu, membuka rute bus trans rute antarkampus. "Itu sudah berjalan," ujarnya. (Baca juga: Jadi Calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Gagas Sekolah Sosmed)

Dalam debat publik calon tunggal ini, KPU menghadirkan lima orang panelis yakni Rektor Undip Semarang Yos Johan Utama, Rektor Upgris Semarang Muhdi, Rektor Unika Soegijapranata Semarang Ridwan Sanjaya, Wakil Rektor Untag Semarang Retno Mawarini Sukmariningsih, serta pimpinan wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah Tafsir.

Karena calon tunggal, maka debat publik lebih mengarah ke penajaman visi misi pasangan calon wali kota dan wakil wali kota dengan format tanya jawab dengan panelis. Selain itu, juga ada sesi tanya jawab juga dilakukan oleh masyarakat secara virtual.
(boy)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More