Banjir Rendam Ruas Jalan Buntu-Sumpiuh, Jalur Selatan Jateng Macet 3 Km
Selasa, 17 November 2020 - 11:25 WIB
BANYUMAS - Banjir merendam ruas jalan nasional Buntu-Sumpiuh di depan SPBU Kedungpring, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas , Jateng Selasa (17/11/2020). Dampaknya terjadi kemacetan panjang arus lalu lintas kendaraan di jalur selatan Jateng.
Antrean kendaraan dari arah Buntu atau Bandung mengular hingga sekitar 3 kilometer lebih. Dari arah sebaliknnya, antrean kendaraan dari Yogyakarta juga dilaporkan telah sampai Sumpiuh. (Baca juga: Dramatis, Basarnas Evakuasi Korban Banjir di Cilacap)
Di sisi barat SPBU Kedungpring, personel Polresta Banyumas bersama warga sekitar berupaya mengatur lalu lintas kendaraan agar pengguna jalan tidak berebut melintasi ruas jalan yang tergenang. (Baca juga: Irjen Golose Digeser ke Mabes, Polda Bali Kembali Dipimpin Putra Daerah)
Sejumlah warga juga terlihat membantu mengarahkan pengendara sepeda motor ke jalur alternatif agar terhindar dari dampak banjir.
Pengemudi truk asal Blitar, Muhammad Nur mengaku memasuki wilayah Buntu yang berjarak sekitar 9 kilometer dari lokasi banjir pada pukul 06.00 WIB. Hingga pukul 08.45 WIB belum bisa melepaskan diri dari kemacetan.
"Saya masih terjebak kemacetan di sini," kata Muhammad, yang baru mengambil muatan dari Bandung untuk dibawa ke Solo.
Menurut Bhabinkamtibmas Desa Kedungpring, Aipda Irawan, banjir terjadi akibat hujan lebat yang turun pada Senin (16/11/2020) malam hingga Selasa (17/11/2020) dini hari serta luapan Sungai Gatel. Banjir menyebabkan kemacetan lalu lintas kendaraan sejak sekitar pukul 07.30 WIB.
"Genangan sebenarnya mulai terjadi pada dini hari tadi dan saat itu masih bisa dilalui, namun makin siang airnya bertambah tinggi dan kendaraan bertambah banyak," katanya.
Dia mengatakan, genangan meliputi sekitar 500 meter bagian jalan dengan titik genangan tertinggi sekitar setengah meter karenanya kepolisian memberlakukan sistem buka tutup bagi kendaraan yang akan melintasi jalan.
Antrean kendaraan dari arah Buntu atau Bandung mengular hingga sekitar 3 kilometer lebih. Dari arah sebaliknnya, antrean kendaraan dari Yogyakarta juga dilaporkan telah sampai Sumpiuh. (Baca juga: Dramatis, Basarnas Evakuasi Korban Banjir di Cilacap)
Di sisi barat SPBU Kedungpring, personel Polresta Banyumas bersama warga sekitar berupaya mengatur lalu lintas kendaraan agar pengguna jalan tidak berebut melintasi ruas jalan yang tergenang. (Baca juga: Irjen Golose Digeser ke Mabes, Polda Bali Kembali Dipimpin Putra Daerah)
Sejumlah warga juga terlihat membantu mengarahkan pengendara sepeda motor ke jalur alternatif agar terhindar dari dampak banjir.
Pengemudi truk asal Blitar, Muhammad Nur mengaku memasuki wilayah Buntu yang berjarak sekitar 9 kilometer dari lokasi banjir pada pukul 06.00 WIB. Hingga pukul 08.45 WIB belum bisa melepaskan diri dari kemacetan.
"Saya masih terjebak kemacetan di sini," kata Muhammad, yang baru mengambil muatan dari Bandung untuk dibawa ke Solo.
Menurut Bhabinkamtibmas Desa Kedungpring, Aipda Irawan, banjir terjadi akibat hujan lebat yang turun pada Senin (16/11/2020) malam hingga Selasa (17/11/2020) dini hari serta luapan Sungai Gatel. Banjir menyebabkan kemacetan lalu lintas kendaraan sejak sekitar pukul 07.30 WIB.
"Genangan sebenarnya mulai terjadi pada dini hari tadi dan saat itu masih bisa dilalui, namun makin siang airnya bertambah tinggi dan kendaraan bertambah banyak," katanya.
Dia mengatakan, genangan meliputi sekitar 500 meter bagian jalan dengan titik genangan tertinggi sekitar setengah meter karenanya kepolisian memberlakukan sistem buka tutup bagi kendaraan yang akan melintasi jalan.
(shf)
tulis komentar anda