Peringati Hari Pahlawan, Puluhan Muralis Surabaya Menggambar Bareng
Sabtu, 14 November 2020 - 20:01 WIB
SURABAYA - Puluhan muralis dari berbagai daerah ikut memeriahkan Hari Pahlawan Nasional di Kota Surabaya , Jatim. Mereka beradu ide dan kreatifitas dalam lomba mural dalam kompetisi mural yang dihelat oleh Cafe Prajurit, di kawasan Adityawarman, Surabaya.
Ketua Panitia Mural Competition 2020, Deva Wisena Ciptawan, mengatakan Mural Competition yang digelar selama 2 hari ini mengangkat tema "Pahlawan Masa Kini dan Kita Indonesia".
Antusiasme para peserta cukup banyak, sehingga terpaksa harus menolak mengingat kuota yang terbatas "Kami hanya ada space 31 tembok ukuran 2,5 X 2,5 meter. Sedangkan peserta yang mendaftar, lebih dari itu," katanya. (Baca juga: Bikin Merinding, Kisah Mobil Tersesat di Hutan Angker Usai Bertemu Perempuan Misterius)
Kata dia, peserta bisa memilih salah satu tema yang ditentukan oleh panitia. Seperti peserta seniman mural asal Semarang, Seno Utomo. Meski usianya sudah 75 tahun, namun dia bersemangat untuk mengikuti event ini. (Baca juga: RUU Minol, DPRD Bali Sebut Berpotensi Rugikan Pariwisata)
Seno menampilkan konsep Pahlawan Masa Kini, dimana ia menggambarkan sosok tentara dan tenaga medis yang berjuang di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang ini.
Tema berbeda juga ditampilkan Sanusi, seniman mural asal Sampang yang mengusung "Kita Indonesia", di mana ia menggambarkan sosok pria asal Papua. "Karena terkadang kita lupa bahwa Papua itu adalah bagian dari Indonesia juga. Harapan saya, agar pemerintah tidak melupakan untuk pembangunan dan peningkatan ekonomi disana," harap Sanusi yang masih berusia 25 tahun.
Acara ini secara resmi dibuka oleh Dahlan Iskan, Mantan Menteri BUMN. Dalam sambutannya, Dahlan Iskan mengapreasi keberadaan seniman mural. Termasuk pihak management yang berkomitmen akan mengakomodir kreativitas para seniman mural dengan menggelar event lomba tiap 6 bulan sekali ke depannya. "Keren, saya dukung," ujar mantan Menteri BUMN ini.
Head Public Relation and Promotion Cafe Prajurit, Daniel Lukas Rorong, menambahkan bagi para juara, selain berhak membawa hadiah uang tunai total Rp20 juta, juga akan dikontrak untuk menghias bagian bangunan lain dari Cafe Prajurit yang akan dibuka 25 Desember mendatang dengan konsep mural juga. "Intinya, tempat ini nantinya akan dipenuhi lukisan dengan konsep mural untuk tiap dindingnya," kata Daniel.
Ketua Panitia Mural Competition 2020, Deva Wisena Ciptawan, mengatakan Mural Competition yang digelar selama 2 hari ini mengangkat tema "Pahlawan Masa Kini dan Kita Indonesia".
Antusiasme para peserta cukup banyak, sehingga terpaksa harus menolak mengingat kuota yang terbatas "Kami hanya ada space 31 tembok ukuran 2,5 X 2,5 meter. Sedangkan peserta yang mendaftar, lebih dari itu," katanya. (Baca juga: Bikin Merinding, Kisah Mobil Tersesat di Hutan Angker Usai Bertemu Perempuan Misterius)
Kata dia, peserta bisa memilih salah satu tema yang ditentukan oleh panitia. Seperti peserta seniman mural asal Semarang, Seno Utomo. Meski usianya sudah 75 tahun, namun dia bersemangat untuk mengikuti event ini. (Baca juga: RUU Minol, DPRD Bali Sebut Berpotensi Rugikan Pariwisata)
Seno menampilkan konsep Pahlawan Masa Kini, dimana ia menggambarkan sosok tentara dan tenaga medis yang berjuang di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang ini.
Tema berbeda juga ditampilkan Sanusi, seniman mural asal Sampang yang mengusung "Kita Indonesia", di mana ia menggambarkan sosok pria asal Papua. "Karena terkadang kita lupa bahwa Papua itu adalah bagian dari Indonesia juga. Harapan saya, agar pemerintah tidak melupakan untuk pembangunan dan peningkatan ekonomi disana," harap Sanusi yang masih berusia 25 tahun.
Acara ini secara resmi dibuka oleh Dahlan Iskan, Mantan Menteri BUMN. Dalam sambutannya, Dahlan Iskan mengapreasi keberadaan seniman mural. Termasuk pihak management yang berkomitmen akan mengakomodir kreativitas para seniman mural dengan menggelar event lomba tiap 6 bulan sekali ke depannya. "Keren, saya dukung," ujar mantan Menteri BUMN ini.
Head Public Relation and Promotion Cafe Prajurit, Daniel Lukas Rorong, menambahkan bagi para juara, selain berhak membawa hadiah uang tunai total Rp20 juta, juga akan dikontrak untuk menghias bagian bangunan lain dari Cafe Prajurit yang akan dibuka 25 Desember mendatang dengan konsep mural juga. "Intinya, tempat ini nantinya akan dipenuhi lukisan dengan konsep mural untuk tiap dindingnya," kata Daniel.
(shf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda