Tim Gugus Pinrang Akan Swab Paksa Warga yang Kontak Erat Pasien COVID-19
Jum'at, 13 November 2020 - 17:49 WIB
Juru Bicara (Jubir) Tim Gugus Penanganan dan Penanggulangan COVID-19 Pinrang, Dyah Puspita Dewi. Foto: SINDOnews/Darwiaty Dalle
PINRANG - Tim Gugus Penanganan dan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Pinrang berencana melakukan swab test paksa terhadap orang-orang yang diduga melakukan kontak erat dengan pasien COVID-19 . Swab test rencananya akan dilakukan Sabtu (14/11/2020) besok.
Langkah ini dilakukan Tim Gugus karena kontak erat tersebut sebelumnya menolak melakukan swab test yang jadwalnya dilakukan hari ini. Padahal, mereka yang akan diswab sudah hadir, begitupun petugas kesehatan.
"Sekitar 30-an yang akan diswab, namun mereka menolak," kata Juru Bicara (Jubir) Tim Gugus Penanganan dan Penanggulangan COVID-19 Pinrang, Dyah Puspita Dewi.
Sekadar diketahui, orang-orang yang dijadwalkan melakukan swab test ini merupakan keluarga dari seorang pasien COVID-19 yang meninggal beberapa waktu lalu. Mereka juga terlibat dalam insiden pengambilan paksa jenazah pasien COVID-19 .
Upaya swab paksa tersebut, kata Dyah, mau tak mau harus dilakukan karena mereka kontak lansung saat jenazah diambil paksa dari ambulans ketika memasuki Kota Pinrang.
"Aparat kepolisian juga telah menegaskan soal itu. Mau tak mau, mereka harus menjalani tes swab , karena itu harus. Inilah yang kami tekankan, kejadian ini untuk menjadi perhatian kita semua, bahwa tindakan yang salah akan menimbulkan dampak," tegas Dyah.
Langkah ini dilakukan Tim Gugus karena kontak erat tersebut sebelumnya menolak melakukan swab test yang jadwalnya dilakukan hari ini. Padahal, mereka yang akan diswab sudah hadir, begitupun petugas kesehatan.
"Sekitar 30-an yang akan diswab, namun mereka menolak," kata Juru Bicara (Jubir) Tim Gugus Penanganan dan Penanggulangan COVID-19 Pinrang, Dyah Puspita Dewi.
Sekadar diketahui, orang-orang yang dijadwalkan melakukan swab test ini merupakan keluarga dari seorang pasien COVID-19 yang meninggal beberapa waktu lalu. Mereka juga terlibat dalam insiden pengambilan paksa jenazah pasien COVID-19 .
Upaya swab paksa tersebut, kata Dyah, mau tak mau harus dilakukan karena mereka kontak lansung saat jenazah diambil paksa dari ambulans ketika memasuki Kota Pinrang.
"Aparat kepolisian juga telah menegaskan soal itu. Mau tak mau, mereka harus menjalani tes swab , karena itu harus. Inilah yang kami tekankan, kejadian ini untuk menjadi perhatian kita semua, bahwa tindakan yang salah akan menimbulkan dampak," tegas Dyah.
(luq)
tulis komentar anda