Puting Beliung Menerjang 3 Menit, Dampaknya Atap 26 Rumah Berantakan
Kamis, 12 November 2020 - 20:39 WIB
CIMAHI - Terjangan angin puting beliung merusak sejumlah rumah di Kampung Rancabentang, Cibeureum, Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat. Peristiwa tersebut membuat warga panik karena angin datang tiba-tiba dan tidak ada turun hujan sebelumnya.
Berdasarkan pengakuan salah seorang warga, Tamba (49) angin puting beliung telah merusak atap rumahnya. Genteng dan asbes berterbangan akibat tersapu derasnya angin yang bergerak berputar-putar. Dia dan keluarganya sempat ke luar rumah untuk menyelamatkan diri karena khawatir tertimpa genteng. (Baca juga: Tragis, Ayah, Ibu, dan Anak Meninggal Berurutan Usai Gelar Hajatan Nikah)
"Kejadiannya Rabu petang saat warga sedang di rumah. Saking kuatnya angin bukan hanya genteng yang terbang, ada juga seng dan sampah plastik. Kejadiannya sekitar tiga menitan," terangnya Kamis (12/11/2020). (Baca juga: Begini Kronologi Sekeluarga Meninggal Usai Gelar Hajatan Nikah)
Ketua RT 2/23, Rancabentang, Waluya mengatakan, rumah yang mengalami kerusakan akibat angin puting beliung yang ada di wilayahnya ada sebanyak 7 unit. Namun untuk di RW 25 dia tidak mengetahui pasti, karena dampak dari bencana ini terjadi di dua RW. "Petugas BPBD sudah datang dan memberikan bantuan, serta ikut beres-beres sejak dari usai kejadian," terangnya.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi, Asep Bachtiar mengatakan, pihaknya langsung melakukan assesment serta memberikan bantuan kepada warga yang terkena dampak bencana angin puting beliung.
Berdasarkan inventarisasi total rumah yang mengalami kerusakan akibat angin puting beliung itu ada sebanyak 19 rumah dan 7 kontrakan. "Semuanya sudah diperbaiki dan bantuan juga telah didistribusikan seperti tenda gulung (terpal) dan logistis," katanya.
Warga sedang membereskan atap rumah mereka yang masih berantakan akibat diterjang angin puting beliung, di Rancabentang, Cibeureum, Cimahi Selatan. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
Berdasarkan pengakuan salah seorang warga, Tamba (49) angin puting beliung telah merusak atap rumahnya. Genteng dan asbes berterbangan akibat tersapu derasnya angin yang bergerak berputar-putar. Dia dan keluarganya sempat ke luar rumah untuk menyelamatkan diri karena khawatir tertimpa genteng. (Baca juga: Tragis, Ayah, Ibu, dan Anak Meninggal Berurutan Usai Gelar Hajatan Nikah)
"Kejadiannya Rabu petang saat warga sedang di rumah. Saking kuatnya angin bukan hanya genteng yang terbang, ada juga seng dan sampah plastik. Kejadiannya sekitar tiga menitan," terangnya Kamis (12/11/2020). (Baca juga: Begini Kronologi Sekeluarga Meninggal Usai Gelar Hajatan Nikah)
Ketua RT 2/23, Rancabentang, Waluya mengatakan, rumah yang mengalami kerusakan akibat angin puting beliung yang ada di wilayahnya ada sebanyak 7 unit. Namun untuk di RW 25 dia tidak mengetahui pasti, karena dampak dari bencana ini terjadi di dua RW. "Petugas BPBD sudah datang dan memberikan bantuan, serta ikut beres-beres sejak dari usai kejadian," terangnya.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi, Asep Bachtiar mengatakan, pihaknya langsung melakukan assesment serta memberikan bantuan kepada warga yang terkena dampak bencana angin puting beliung.
Berdasarkan inventarisasi total rumah yang mengalami kerusakan akibat angin puting beliung itu ada sebanyak 19 rumah dan 7 kontrakan. "Semuanya sudah diperbaiki dan bantuan juga telah didistribusikan seperti tenda gulung (terpal) dan logistis," katanya.
Warga sedang membereskan atap rumah mereka yang masih berantakan akibat diterjang angin puting beliung, di Rancabentang, Cibeureum, Cimahi Selatan. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
(shf)
tulis komentar anda