Hidup Serba Terbatas, Ibu Penjual Gorengan Ini Dapat Kadedeuh dan Modal Usaha
Rabu, 11 November 2020 - 11:12 WIB
Rika saat menerima bantuan dari Ketua PKK Kota Bandung, Siti Muntamah Oded. Foto/Ist
BANDUNG - Hidup dalam keterbatasan tak membuat Rika patah semangat. Keterbatasan itu justru digunakan Rika untuk bangkit dan terus berjuang menghidupi kedua anaknya.
Setiap harinya, Rika keliling kampung berjualan gorengan sembari menggendong kedua anaknya. Perjuangan itu juga yang membuat PKK Kota Bandung memberi bantuan sebesar Rp1,5 juta.
Saat mendapat bantuan, sambil menahan air mata, wajah Rika tampak sangat bahagia. Uang sebesar itu baginya sangat berharga. Uang itu bisa dimanfaatkan untuk modal berwirausaha.
"Senang seperti mimpi aja," ucapnya saat menerima bantuan di Pendopo Kota Bandung . Dia pun memastikan, akan memanfaatkan bantuan tersebut untuk modal usaha dan kebutuhan sehari-hari, termasuk memberi susu anak.
Sehari hari, Rika tinggal di Gang Tresna Asih, RT03/RW07, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung.
Sehari-hari berjualan gorengan menyusuri gang yang tak jauh dari tempat tinggalnya. Saat berdagang, Rika terpaksa membawa kedua anaknya Siva (2,5) dan Azka (11 bulan).
Hal itu karena tidak ada orang yang dapat mengasuh kedua anaknya saat dia berdagang. Sedangkan sang suami, Andri (23), bekerja di percetakan seminggu 3 kali, dengan penghasilan Rp150.000 per minggu.
Perlu diketahui, pemberian bantuan ini diinisiasi oleh Ketua PKK Kota Bandung, Siti Muntamah Oded. Siti mengaku memperoleh informasi keberadaan Rika melalui warga.
"Ada laporan masyarakat, perempuan membawa dua anaknya menjual gorengan dengan fasilitas kurang layak. Sedemikian rupa perjuangan ibu membantu menambah pendapatan keluarga," kata Umi sapaan akrabnya.
Umi lalu menugaskan kepada Camat Astanaanyar untuk membantu Rika mulai dari administrasi sampai mencari tempat alternatif untuk berdagang. (Baca juga: Ratusan Ribu Pelaku UMKM Karawang Daftar BPUM)
Dia pun minta camat untuk dibantu administrasi sipil, seperti KTP (Kartu Tanda Penduduk), KK (Kartu Keluarga) sekaligus BPJS. Dia pun diminta ikut juga UHC (Universal Health Coverage) atau Jaminan Kesehatan Semesta.
"Dicarikan alternatif usaha yang ramah buat keluarga dan anak sehingga suami juga bisa membantu teh Rika," tutur Umi. (Baca juga: Sempat Terpuruk Dihajar Pandemi, Bisnis Travel Mulai Menggeliat)
Rencananya, Baznas akan membantu modal untuk berwirausaha senilai Rp 5 juta. "Baznas membantu juga, memberikan modal untuk teh Rika. Anggaran di Baznas itu berasal dari ASN Kota Bandung, Barokah," katanya.
Setiap harinya, Rika keliling kampung berjualan gorengan sembari menggendong kedua anaknya. Perjuangan itu juga yang membuat PKK Kota Bandung memberi bantuan sebesar Rp1,5 juta.
Saat mendapat bantuan, sambil menahan air mata, wajah Rika tampak sangat bahagia. Uang sebesar itu baginya sangat berharga. Uang itu bisa dimanfaatkan untuk modal berwirausaha.
"Senang seperti mimpi aja," ucapnya saat menerima bantuan di Pendopo Kota Bandung . Dia pun memastikan, akan memanfaatkan bantuan tersebut untuk modal usaha dan kebutuhan sehari-hari, termasuk memberi susu anak.
Sehari hari, Rika tinggal di Gang Tresna Asih, RT03/RW07, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung.
Sehari-hari berjualan gorengan menyusuri gang yang tak jauh dari tempat tinggalnya. Saat berdagang, Rika terpaksa membawa kedua anaknya Siva (2,5) dan Azka (11 bulan).
Hal itu karena tidak ada orang yang dapat mengasuh kedua anaknya saat dia berdagang. Sedangkan sang suami, Andri (23), bekerja di percetakan seminggu 3 kali, dengan penghasilan Rp150.000 per minggu.
Perlu diketahui, pemberian bantuan ini diinisiasi oleh Ketua PKK Kota Bandung, Siti Muntamah Oded. Siti mengaku memperoleh informasi keberadaan Rika melalui warga.
"Ada laporan masyarakat, perempuan membawa dua anaknya menjual gorengan dengan fasilitas kurang layak. Sedemikian rupa perjuangan ibu membantu menambah pendapatan keluarga," kata Umi sapaan akrabnya.
Umi lalu menugaskan kepada Camat Astanaanyar untuk membantu Rika mulai dari administrasi sampai mencari tempat alternatif untuk berdagang. (Baca juga: Ratusan Ribu Pelaku UMKM Karawang Daftar BPUM)
Dia pun minta camat untuk dibantu administrasi sipil, seperti KTP (Kartu Tanda Penduduk), KK (Kartu Keluarga) sekaligus BPJS. Dia pun diminta ikut juga UHC (Universal Health Coverage) atau Jaminan Kesehatan Semesta.
"Dicarikan alternatif usaha yang ramah buat keluarga dan anak sehingga suami juga bisa membantu teh Rika," tutur Umi. (Baca juga: Sempat Terpuruk Dihajar Pandemi, Bisnis Travel Mulai Menggeliat)
Rencananya, Baznas akan membantu modal untuk berwirausaha senilai Rp 5 juta. "Baznas membantu juga, memberikan modal untuk teh Rika. Anggaran di Baznas itu berasal dari ASN Kota Bandung, Barokah," katanya.
(boy)
tulis komentar anda