Kabupaten Serang Sudah Berubah, Kinerja Tatu-Pandji Diapresiasi
Jum'at, 06 November 2020 - 10:31 WIB
SERANG - Calon Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah terus melakukan roadshow kampanye ke sejumlah kecamatan. Selama silaturahmi kampanye, mayoritas warga pun memuji kepemimpinan calon petahana ini pada periode pertama.
“Kabupaten Serang sudah berubah, kami tidak ingin perubahan yang mengarah pada kemunduran. Karena itu, kami ingin kembali dipimpin oleh Ibu Tatu satu periode lagi,” kata Ustad Dedi Suhandi saat mengikuti kampanye Ratu Tatu di Kecamatan Cinangka, Kamis (5/11/2020).
Dedi mencontohkan, sebelum Ratu Tatu dan Pandji Tirtayasa memimpin Kabupaten Serang, banyak jalan yang rusak parah sehingga menghambat aktivitas warga. “Pasangan Tatu-Pandji ini punya program betonisasi 100 kilometer per tahun. Dan sekarang mayoritas jalan kabupaten sudah dibeton. Periode kedua harus fokus memperbaiki jalan desa,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, Tatu-Pandji sangat dekat dengan para ulama. Rutin melaksanakan pengajian keliling ke setiap kecamatan dan meminta masukan para ulama untuk kemajuan Kabupaten Serang. “Bahkan di zaman kepemimpinan Tatu-Pandji, para penghafal Alquran diberi beasiswa. Untuk kemajuan Kabupaten Serang kami pilih Tatu-Pandji,” ujarnya.
Senada dikatakan tokoh masyarakat Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Agus Safar. Menurutnya, program yang dijalankan Pemkab Serang di masa kepemimpinan Tatu-Pandji telah terlihat, baik secara data maupun fakta di lapangan.
“Kami tidak tertarik dengan jargon perubahan. Karena Kabupaten Serang saat ini sudah maju. Dan kemajuan tersebut harus dilanjutkan. Tidak boleh ada kemunduran pembangunan,” kata Agus.
Menurutnya, angka pengangguran Kabupaten Serang masih tertinggi di Banten sejak tahun 2012, sebelum Tatu-Pandji memimpin Kabupaten Serang. Dengan program pelatihan tenaga kerja dan bursa kerja khusus, angka pengangguran turun drastis.
“Menurut data BPS, angka pengangguran tahun 2018-2019, turun sebesar 2,13 persen. Ini tercatat sejarah, penurunan tertinggi di Banten. Harus kita apresiasi,” ujar mantan Kepala Desa Pasauran ini.
Menurutnya, Tatu-Pandji juga punya program bidang pendidikan dan kesehatan yang layak diapresiasi. Mulai dari beasiswa untuk siswa SD-SMP, hingga kuliah gratis untuk mahasiswa berprestasi dari keluarga tidak mampu secara ekonomi.
“Di bidang kesehatan, ada program ambulance desa. Saya kira program-program tersebut di Banten hanya dilaksanakan oleh Bu Tatu dan Pak Pandji. Saya yakin, Kabupaten Serang akan semakin maju,” ujarnya.
Sementara itu, Ratu Tatu menyampaikan apresiasi atas kebersamaan warga dalam pembangungan Kabupaten Serang. “Kemajuan pembangunan yang dirasakan saat ini, tentu atas keterlibatan dan kebersamaan antara aparatur pemerintah daerah, para ulama, dan masyarakat. Kebersamaan ini adalah kekuatan untuk kemajuan Kabupaten Serang,” ujarnya.
“Kabupaten Serang sudah berubah, kami tidak ingin perubahan yang mengarah pada kemunduran. Karena itu, kami ingin kembali dipimpin oleh Ibu Tatu satu periode lagi,” kata Ustad Dedi Suhandi saat mengikuti kampanye Ratu Tatu di Kecamatan Cinangka, Kamis (5/11/2020).
Dedi mencontohkan, sebelum Ratu Tatu dan Pandji Tirtayasa memimpin Kabupaten Serang, banyak jalan yang rusak parah sehingga menghambat aktivitas warga. “Pasangan Tatu-Pandji ini punya program betonisasi 100 kilometer per tahun. Dan sekarang mayoritas jalan kabupaten sudah dibeton. Periode kedua harus fokus memperbaiki jalan desa,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, Tatu-Pandji sangat dekat dengan para ulama. Rutin melaksanakan pengajian keliling ke setiap kecamatan dan meminta masukan para ulama untuk kemajuan Kabupaten Serang. “Bahkan di zaman kepemimpinan Tatu-Pandji, para penghafal Alquran diberi beasiswa. Untuk kemajuan Kabupaten Serang kami pilih Tatu-Pandji,” ujarnya.
Senada dikatakan tokoh masyarakat Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Agus Safar. Menurutnya, program yang dijalankan Pemkab Serang di masa kepemimpinan Tatu-Pandji telah terlihat, baik secara data maupun fakta di lapangan.
“Kami tidak tertarik dengan jargon perubahan. Karena Kabupaten Serang saat ini sudah maju. Dan kemajuan tersebut harus dilanjutkan. Tidak boleh ada kemunduran pembangunan,” kata Agus.
Menurutnya, angka pengangguran Kabupaten Serang masih tertinggi di Banten sejak tahun 2012, sebelum Tatu-Pandji memimpin Kabupaten Serang. Dengan program pelatihan tenaga kerja dan bursa kerja khusus, angka pengangguran turun drastis.
“Menurut data BPS, angka pengangguran tahun 2018-2019, turun sebesar 2,13 persen. Ini tercatat sejarah, penurunan tertinggi di Banten. Harus kita apresiasi,” ujar mantan Kepala Desa Pasauran ini.
Menurutnya, Tatu-Pandji juga punya program bidang pendidikan dan kesehatan yang layak diapresiasi. Mulai dari beasiswa untuk siswa SD-SMP, hingga kuliah gratis untuk mahasiswa berprestasi dari keluarga tidak mampu secara ekonomi.
“Di bidang kesehatan, ada program ambulance desa. Saya kira program-program tersebut di Banten hanya dilaksanakan oleh Bu Tatu dan Pak Pandji. Saya yakin, Kabupaten Serang akan semakin maju,” ujarnya.
Sementara itu, Ratu Tatu menyampaikan apresiasi atas kebersamaan warga dalam pembangungan Kabupaten Serang. “Kemajuan pembangunan yang dirasakan saat ini, tentu atas keterlibatan dan kebersamaan antara aparatur pemerintah daerah, para ulama, dan masyarakat. Kebersamaan ini adalah kekuatan untuk kemajuan Kabupaten Serang,” ujarnya.
(alf)
tulis komentar anda