Uluran Tangan Bupati Wihaji untuk Oktaviantika, Balita Terluka Bakar Tercebur Panci Mendidih

Rabu, 04 November 2020 - 20:42 WIB
Bupati Batang Wihaji bersama istri saat menjenguk Oktaviantika balita denga luka bakar. FOTO : Istimewa.
BATANG - Balita seharusnya merupakan masa anak yang sedang lucu–lucunya. Namun masa itu terlewatkan Oktaviantika, balita usia dua tahun asal Desa Gondang, Kabupaten Batang.

Lantaran balita tersebut hampir 80 persen tubuhnya terkena luka bakar, karena tercebur ke dalam panci berisi air mendidih saat ia bermain di dapur rumahnya. Akibatnya, Oktaviantika harus menjalani penangan medis pada bulan Juni lalu.

Atas laporan warga, Bupati Batang Wihaji menyempatkan memgunjungi rumah orang tua Oktaviantika, Selasa (3/11/2020).

Kastini, dengan suara lirih dan terbata-bata menceritakan insiden yang memilukan yang menimpa anak kedua dari Suami Satiyo (56). "Waktu itu saya merebus air, karena sudah mendidih, panci saya taruh di bawah. Saya tidak tahu kalau putri saya menghampiri dan masuk ke dalam panci," ungkap Kastini yang masih dirundung penyesalan.

Atas insiden tersebut, Oktaviantika langsung di bawa ke Puskesmas Subah dan dirujuk ke RSUD Limpung, Karena tak mampu lalu di bawa ke RSUP Dr Kariadi Semarang. "Oktaviantika dirawat di rumah sakit Kariadi Semarang selama dua minggu," kata Kastini. Meski mulai pulih, tapi guratan luka masih tampak terlihat dan masih tetap menjalani perawatan di rumah.



Untuk saat ini, perawatan Oktaviantika dilakukan oleh perawat dari RSUD Kariadi yang secara mandiri mendatangi kediaman Kastini. "Biaya perawatan hingga kontrol menggunakan BPJS kesehatan, namun untuk biaya perawatan dirumah dengan mendatangkan perawat untuk mengganti perban setiap bulanya harus bayar Rp900.000," sebutnya.

Bagi keluarga pasangan Kastini sebagai ibu rumah tangga dan Satyo yang hanya buruh penggeret getah karet, biaya tersebut menambah beban berat ekonominya. Beberapa luka bakar yang diderita Oktaviantika mulai sembuh, namun dibagian dada, perut dan tubuh bagian belakang masih butuh perban dan perawatan.

Sementara Bupati Wihaji mendengar cerita pilu tersebut memberikan semangat dan motivasi kepada orang tua Oktaviantika. "Kita hadir di rumah Oktaviantka, karena butuh perhatian agar perawatannya tetap jalan agar cepat sembuh," kata Wihaji yang didampingi istrinya. Untuk biaya perawatan dirumah yang harus mengganti perban sebesar Rp900.000, Pemkab Batang siap membantu pembiayaanya.

"Ini uang Rp3 juta, yang dua juta untuk pengobatan dua bulan kedepan dan Rp1 juta untuk lunasi utangnya. " kata Wihaji. Tidak hanya itu, Wihaji beserta istri juga menyerahakan dua buah paket sembako kepada orang tua Oktaviantika.
(alf)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More