Suplai Air Baku Meningkat, Wilayah Sulit Air di Kota Makassar Berkurang
Selasa, 03 November 2020 - 06:01 WIB
MAKASSAR - Wilayah sulit air bersih akibat musim kemarau di Kota Makassar mulai berkurang. Kondisi itu dimungkinkan setelah suplai air baku dari Leko Pancing meningkat hingga 60%.
"Sekarang itu yang masuk suplai sudah 800 liter perdetik, kalau normal kan 1.500 berarti sudah naik 60%," ucap Humas PDAM Makassar, Muhammad Rusli, Senin (2/11/2020).
Suplai air baku yang meningkat, berdampak padaproduksi instalasi penjernih air (IPA) II Panaikang. Saat ini, IPA II Panaikan sudah memproduksi 1.100 liter dari produksi normalnya 1.300 liter.
"Jadi mulaimi agak normal, sekarang di instalasi kita sudah 1.100. Sekarang, dia sudah bermain 1.150, bermain di situki, kan tetap ada tambahan dari sungai Moncong Loe," ujarnya.
Saat ini, tersisa wilayah utara kota, yaitu Biringkanayya dan Tamalanrea yang mengalami kesulitan air. "Itu di sana memang sudah sering kekeringan , walau hampir musim normal itu kadang masih ada beberapa laporan, seperti Biringkanayya, Tamalanrea juga daerah Barukang itukan masuk ujung-ujung pipa di sana," ungkapnya.
Suplai air menggunakan truk tangki tetap beroperasi untuk melayani wilayah utara dan sebagian wilayah yang masih dalam tahap pengaliran kembali.
Sementara dari jumlah pelanggan yang belum teratasi untuk IPAL Panaikang tersisa 10% dari hampir 60.000 pelanggan.
Beberapa wilayah yang juga belum tersentuh tersebut diharapkan bersabar karena air berangsur dialirkan ke pipa sehingga memerlukan waktu beberapa hari.
"Sekarang itu yang masuk suplai sudah 800 liter perdetik, kalau normal kan 1.500 berarti sudah naik 60%," ucap Humas PDAM Makassar, Muhammad Rusli, Senin (2/11/2020).
Suplai air baku yang meningkat, berdampak padaproduksi instalasi penjernih air (IPA) II Panaikang. Saat ini, IPA II Panaikan sudah memproduksi 1.100 liter dari produksi normalnya 1.300 liter.
"Jadi mulaimi agak normal, sekarang di instalasi kita sudah 1.100. Sekarang, dia sudah bermain 1.150, bermain di situki, kan tetap ada tambahan dari sungai Moncong Loe," ujarnya.
Saat ini, tersisa wilayah utara kota, yaitu Biringkanayya dan Tamalanrea yang mengalami kesulitan air. "Itu di sana memang sudah sering kekeringan , walau hampir musim normal itu kadang masih ada beberapa laporan, seperti Biringkanayya, Tamalanrea juga daerah Barukang itukan masuk ujung-ujung pipa di sana," ungkapnya.
Suplai air menggunakan truk tangki tetap beroperasi untuk melayani wilayah utara dan sebagian wilayah yang masih dalam tahap pengaliran kembali.
Sementara dari jumlah pelanggan yang belum teratasi untuk IPAL Panaikang tersisa 10% dari hampir 60.000 pelanggan.
Beberapa wilayah yang juga belum tersentuh tersebut diharapkan bersabar karena air berangsur dialirkan ke pipa sehingga memerlukan waktu beberapa hari.
Lihat Juga :
tulis komentar anda