2 Minggu Reses di Bandung dan Cimahi, Anggota DPR Temukan Kendala Ini
Senin, 02 November 2020 - 21:58 WIB
BANDUNG - Anggota DPR RI Fraksi Partai Nasdem Muhammad Farhan melaksanakan kegiatan reses terakhir di Kota Bandung dan Cimahi yang menjadi daerah pemilihan (dapil)-nya. Selama reses M Farhan menemukan kendala keterbatasan lahan untuk bantuan kelembagaan PAUD, peternakan, dan pertanian.
Sejak minggu pertama reses dan minggu kedua, M Farhan melaksanakan kegiatan di Kecamatan Sukajadi, Komplek Puri Cipageran, LPM Sindang Jaya, Isola, Mekar Jaya, Babakan Ciparay, Baros, Hegarmanah, Ciateul, Pasirluyu, Ciroyom, Ciumbuleuit, Binhar, Maleer, Melong, Padasuka, Utama, dan Leuwigajah. (Baca juga: Banjir Rendam Pasuruan, BNPB: 6.379 KK Terkena Dampak)
Setelah itu, M Farhan berkunjung ke Kelurahan/Kecamatan Babakan Ciparay untuk menyerap aspirasi masyarakat dan menyosialisasi protokol kesehatan guna mencegah penularan COVID-19. (Baca juga: Speedboat Tenggelam, 2 Polisi Pengawal Cabup Cawabup Banggai Laut Masih Hilang)
Selama reses, M Farhan didampingi anggota DPRD Kota Bandung dan Cimahi dari Fraksi NasDem dan Pengurus Cabang Partai NasDem. "Di Babakan Ciparay, ada tiga RW yang kami sentuh atas arahan anggota DPRD Kota Bandung Heri Hermawan dari Fraksi Nasdem," kata M Farhan, Senin (2/11/2020).
Di setiap RW yang dikunjungi, dia memberikan bantuan kelembagaan untuk kepemudaan, pendidikan anak usia dini (PAUD), dan renovasi rumah tidak layak huni. "Alhamdulillah kami mendapatkan dukungan moril luar biasa dari ketua RW, lurah, dan sekretaris camat," kata M Farhan.
Sedangkan saat reses di Kota Cimahi, M Farhan menyalurkan bantuan untuk pengembangan kelembagaan di perumahan, khususnya infrastruktur. Seperti pengadaan sibel dan dana untuk pengeboran sumur.
"Kami juga membantu program kelembagaan untuk para peternak dan kawasan pertanian perkotaan. Di Cimahi, ada sekelompok pemuda pekerja sosial yang melakukan pendataan penerima program-program pemerintah," ujar dia.
Selama melaksanakan reses, tutur M Farhan, kendala yang dihadapi adalah lahan, baik untuk PAUD, peternakan, maupun pertanian kota. Selain tidak mudah mendapatkan lahan, juga ada lahan yang status dan administrasinya bermasalah.
"Catatan saya adalah nanti masalah ini akan dibawa ke dalam rapat Fraksi NasDem di DPR agar lebih memperhatikan lagi bagaimana penyelesaian dari status-status tanah yang tidak dimanfaatkan oleh pemiliknya, tetapi seharusnya bisa memberikan manfaat lebih untuk masyarakat," tuturnya.
Menurut M Farhan, status kepemilikan tanah adalah masalah klasik di seluruh wilayah. Kecamatan Babakan Ciparay adalah salah satu kawasan paling padat di Kota Bandung, bahkan di Indonesia.
"Kami tidak tahu di Babakan Ciparay masih ada lahan atau tidak, dan kita mengerti kesulitan yang di alami Pemerintah Daerah," kata Muhammad Farhan.
Lihat Juga: Kronologi 10 Paku Bumi Jatuh di Perempatan Buahbatu Bandung yang Timbulkan Getaran Keras
Sejak minggu pertama reses dan minggu kedua, M Farhan melaksanakan kegiatan di Kecamatan Sukajadi, Komplek Puri Cipageran, LPM Sindang Jaya, Isola, Mekar Jaya, Babakan Ciparay, Baros, Hegarmanah, Ciateul, Pasirluyu, Ciroyom, Ciumbuleuit, Binhar, Maleer, Melong, Padasuka, Utama, dan Leuwigajah. (Baca juga: Banjir Rendam Pasuruan, BNPB: 6.379 KK Terkena Dampak)
Setelah itu, M Farhan berkunjung ke Kelurahan/Kecamatan Babakan Ciparay untuk menyerap aspirasi masyarakat dan menyosialisasi protokol kesehatan guna mencegah penularan COVID-19. (Baca juga: Speedboat Tenggelam, 2 Polisi Pengawal Cabup Cawabup Banggai Laut Masih Hilang)
Selama reses, M Farhan didampingi anggota DPRD Kota Bandung dan Cimahi dari Fraksi NasDem dan Pengurus Cabang Partai NasDem. "Di Babakan Ciparay, ada tiga RW yang kami sentuh atas arahan anggota DPRD Kota Bandung Heri Hermawan dari Fraksi Nasdem," kata M Farhan, Senin (2/11/2020).
Di setiap RW yang dikunjungi, dia memberikan bantuan kelembagaan untuk kepemudaan, pendidikan anak usia dini (PAUD), dan renovasi rumah tidak layak huni. "Alhamdulillah kami mendapatkan dukungan moril luar biasa dari ketua RW, lurah, dan sekretaris camat," kata M Farhan.
Sedangkan saat reses di Kota Cimahi, M Farhan menyalurkan bantuan untuk pengembangan kelembagaan di perumahan, khususnya infrastruktur. Seperti pengadaan sibel dan dana untuk pengeboran sumur.
"Kami juga membantu program kelembagaan untuk para peternak dan kawasan pertanian perkotaan. Di Cimahi, ada sekelompok pemuda pekerja sosial yang melakukan pendataan penerima program-program pemerintah," ujar dia.
Selama melaksanakan reses, tutur M Farhan, kendala yang dihadapi adalah lahan, baik untuk PAUD, peternakan, maupun pertanian kota. Selain tidak mudah mendapatkan lahan, juga ada lahan yang status dan administrasinya bermasalah.
"Catatan saya adalah nanti masalah ini akan dibawa ke dalam rapat Fraksi NasDem di DPR agar lebih memperhatikan lagi bagaimana penyelesaian dari status-status tanah yang tidak dimanfaatkan oleh pemiliknya, tetapi seharusnya bisa memberikan manfaat lebih untuk masyarakat," tuturnya.
Menurut M Farhan, status kepemilikan tanah adalah masalah klasik di seluruh wilayah. Kecamatan Babakan Ciparay adalah salah satu kawasan paling padat di Kota Bandung, bahkan di Indonesia.
"Kami tidak tahu di Babakan Ciparay masih ada lahan atau tidak, dan kita mengerti kesulitan yang di alami Pemerintah Daerah," kata Muhammad Farhan.
Lihat Juga: Kronologi 10 Paku Bumi Jatuh di Perempatan Buahbatu Bandung yang Timbulkan Getaran Keras
(shf)
tulis komentar anda