Kampanye Digital, Paslon Bupati-Wabup Kendal Ini Bakal Ajari Meracik Kopi
Senin, 02 November 2020 - 12:53 WIB
Pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Kendal, H Tino Indro Wardono-KH Mustamsikin gencar melakukan kampanye digital melalui media sosial. Foto/Ist
KENDAL - Keterbatasan melakukan kampanye tatap muka langsung membuat pasangan calon (paslon) Bupati-Wakil Bupati Kendal , H Tino Indro Wardono-KH Mustamsikin berinovasi menarik dukungan masyarakat. Keduanya pun gencar melakukan kampanye digital melalui media sosial (medsos).
Kehadiran pemilih millenial, yaitu pemilih yang menggunakan internet dalam melakukan interaksi sosial banyak mempengaruhi cara calon pemimpin daerah dalam sosialisasi. (Baca juga: Tiga Faktor Penentu Partisipasi Pemilih Pilkada di Tengah Pandemi COVID-19)
“Kami memulai kampanye kami pada akhir September melalui deklarasi secara online yang diikuti oleh ribuan pendukung kami, baik dari unsur PDIP selaku partai pengusung, PPP maupun dari berbagai elemen relawan," kata Tino, Senin (2/11/2020). (Baca juga: Kemendagri Akan ke KPU Klarifikasi Warga Belum Punya Dokumen Kependudukan)
Calon Bupati Kendal nomor urut 3 itu berusaha selalu memanfaatkan medsos sebagai ajang sosialisasi berbagai kegiatan kampanyenya. Termasuk rencana melakukan pelatihan meracik berbagai menu kopi secara online.
“Kami yakin komunitas di berbagai media sosial juga merupakan komponen penting dalalm pembangunan Indonesia, khususnya dalam memberikan masukan positif bagi eksekutif maupun legislatif,” kata Tino.
Menurut dia, Kendal memiliki generasi millenial yang kritis dan logis yang dapat diajak bersama-sama membangun daerah. Oleh karena itu, diharapkan pilihan generasi millenial dapat menghasilkan pemimpin yang akan membuat rakyat Kendal bahagia dan sejahtera.
Tino menyampaikan bahwa salah satu pesan Bung Karno kepada rakyat Indonesia adalah untuk selalu meninggalkan sesuatu yang baik kepada generasi berikutnya. “Bung Karno berpesan, wariskan apinya, bukan abunya,” ujarnya mengutip ucapan Sang Proklamator.
Kehadiran pemilih millenial, yaitu pemilih yang menggunakan internet dalam melakukan interaksi sosial banyak mempengaruhi cara calon pemimpin daerah dalam sosialisasi. (Baca juga: Tiga Faktor Penentu Partisipasi Pemilih Pilkada di Tengah Pandemi COVID-19)
“Kami memulai kampanye kami pada akhir September melalui deklarasi secara online yang diikuti oleh ribuan pendukung kami, baik dari unsur PDIP selaku partai pengusung, PPP maupun dari berbagai elemen relawan," kata Tino, Senin (2/11/2020). (Baca juga: Kemendagri Akan ke KPU Klarifikasi Warga Belum Punya Dokumen Kependudukan)
Calon Bupati Kendal nomor urut 3 itu berusaha selalu memanfaatkan medsos sebagai ajang sosialisasi berbagai kegiatan kampanyenya. Termasuk rencana melakukan pelatihan meracik berbagai menu kopi secara online.
“Kami yakin komunitas di berbagai media sosial juga merupakan komponen penting dalalm pembangunan Indonesia, khususnya dalam memberikan masukan positif bagi eksekutif maupun legislatif,” kata Tino.
Menurut dia, Kendal memiliki generasi millenial yang kritis dan logis yang dapat diajak bersama-sama membangun daerah. Oleh karena itu, diharapkan pilihan generasi millenial dapat menghasilkan pemimpin yang akan membuat rakyat Kendal bahagia dan sejahtera.
Tino menyampaikan bahwa salah satu pesan Bung Karno kepada rakyat Indonesia adalah untuk selalu meninggalkan sesuatu yang baik kepada generasi berikutnya. “Bung Karno berpesan, wariskan apinya, bukan abunya,” ujarnya mengutip ucapan Sang Proklamator.
(shf)
tulis komentar anda