Lagi, Warga Babel Tangkap Buaya Raksasa Berbobot 700 Kg
Selasa, 27 Oktober 2020 - 18:43 WIB
BANGKA TENGAH - Warga Dusun Pangkal, Desa Sungai Selan, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), kembali menangkap buaya raksasa sepanjang 5,4 meter dan berbobot sekitar 700 kg. Buaya ditangkap karena kerap ganggu warga.
"Tadi siang kami mendapat laporan warga, ada buaya ditangkap, katanya sering mengganggu nelayan setempat," kata Ketua Alobi Foundation Langka Sani, Selasa (27/10/2020). (Baca juga: Warga Tangkap Buaya Raksasa Pemakan Ternak )
Namun sayang, reptil tersebut mati sebelum tim Pusat Penyelamatan Satwa Animal Lovers Bangka Island (PPS Alobi), datang mengevakuasi. (Baca juga: Kabupaten Bangka Tengah Masuk Kategori Daerah Rentan Pangan )
"Ketika tim kami lagi dijalan untuk mengevakuasi buaya, dapat telpon buaya sudah mati," kata dia.
Ketua RW 09, Kadir mengatakan, buaya tersebut ditangkap sekira pukul 00.00 Senin (27/10/2020) dengan menggunakan umpan bebek.
"Buaya ini membuat khawatir warga, karena belum lama ini ada warga kami yang sedang mencari ikan hilang tenggelam dan ditemukan meninggal dunia. Ini diduga karena diterkam buaya," kata Kadir.
Tak cuma itu, kata Kadir, setelah kejadian yang mengakibatkan korban meninggal, warga lainnya sempat mengalami gangguan keganasan sang reptil.
"Sebenarnya kami juga tidak mau mengganggu buaya di sini, cuma karena mayoritas penduduk kami sebagai nelayan dan kemunculan buaya kerap mengganggu, jadi warga berupa menangkapnya. Alhamdulillah buaya yang diduga merekam warga itu sudah berhasil ditangkap," kata dia.
Predator berdarah dingin itu, kemudian dinyatakan mati sekitar pukul 14.00 tadi dan oleh warga setempat langsung di kuburkan.
Sebelumnya di lokasi yang sama, warga juga pernah menangkap buaya raksasa berbobot 500 kg. Namun sayang buaya tersebut juga mati.
"Kami mengimbau agar warga selalu berhati-hati saat beraktivitas mencari ikan di Sungai, karena kami tidak tahu keberadaan mereka didalam air sana," kata dia.
"Tadi siang kami mendapat laporan warga, ada buaya ditangkap, katanya sering mengganggu nelayan setempat," kata Ketua Alobi Foundation Langka Sani, Selasa (27/10/2020). (Baca juga: Warga Tangkap Buaya Raksasa Pemakan Ternak )
Namun sayang, reptil tersebut mati sebelum tim Pusat Penyelamatan Satwa Animal Lovers Bangka Island (PPS Alobi), datang mengevakuasi. (Baca juga: Kabupaten Bangka Tengah Masuk Kategori Daerah Rentan Pangan )
"Ketika tim kami lagi dijalan untuk mengevakuasi buaya, dapat telpon buaya sudah mati," kata dia.
Ketua RW 09, Kadir mengatakan, buaya tersebut ditangkap sekira pukul 00.00 Senin (27/10/2020) dengan menggunakan umpan bebek.
"Buaya ini membuat khawatir warga, karena belum lama ini ada warga kami yang sedang mencari ikan hilang tenggelam dan ditemukan meninggal dunia. Ini diduga karena diterkam buaya," kata Kadir.
Tak cuma itu, kata Kadir, setelah kejadian yang mengakibatkan korban meninggal, warga lainnya sempat mengalami gangguan keganasan sang reptil.
"Sebenarnya kami juga tidak mau mengganggu buaya di sini, cuma karena mayoritas penduduk kami sebagai nelayan dan kemunculan buaya kerap mengganggu, jadi warga berupa menangkapnya. Alhamdulillah buaya yang diduga merekam warga itu sudah berhasil ditangkap," kata dia.
Predator berdarah dingin itu, kemudian dinyatakan mati sekitar pukul 14.00 tadi dan oleh warga setempat langsung di kuburkan.
Sebelumnya di lokasi yang sama, warga juga pernah menangkap buaya raksasa berbobot 500 kg. Namun sayang buaya tersebut juga mati.
"Kami mengimbau agar warga selalu berhati-hati saat beraktivitas mencari ikan di Sungai, karena kami tidak tahu keberadaan mereka didalam air sana," kata dia.
(nth)
tulis komentar anda