Mahkota Raja Bermotif Naga Ditemukan Warga Blitar saat Menggali Pasir
Rabu, 15 April 2020 - 17:34 WIB
Seorang warga Kabupaten Blitar menemukan sebuah mahkota yang terbuat dari tembaga di sungai yang ada di belakang rumahnya. Foto iNews TV/Robby Ridwan
BLITAR - Seorang warga Kabupaten Blitar menemukan sebuah mahkota yang terbuat dari tembaga di sungai yang ada di belakang rumahnya. Mahkota ini ditemukan Fendri dan suaminya warga Desa Candirejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar dari sungai yang ada di belakang rumahnya saat menggali pasir.
Kepala Disporbudpar Kabupaten Blitar Suhendro Wibisono mengatakan, mahkota yang memiliki motif naga melingkar ini terbuat dari tembaga dan mulai usang dimakan usia.
“Mahkota ini memiliki berat sekitar 2 kilogram dengan tinggi 30 centimeter dan diameter 60 centimeter. Kini mahkota ini jadi tontonan warga sekitar yang penasaran dengan penemuan mahkota ini,” kata dia, Rabu (15/4/2020).
Menurut dia, Fendri menemukan mahkota ini tidak jauh dari candi cilik yang ada di desanya. "Untuk memastikan asal usul mahkota Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Blitar akan mengundang Balai Pelestari Cagar Budaya Trowulan untuk meneliti mahkota ini," ujarnya.
Desa Candirejo, kata dia, memiliki banyak candi peninggalan mulai zaman Kerajaan Kediri hingga Majapahit. Bahkan di Blitar juga banyak ditemukan petilasan Raden Wijaya pendiri Kerajaan Majapahit.
Lihat Juga: Viral Batu Nisan Makam Tionghoa Jadi Tutup Selokan di Semarang, Ini Kata Dewan Pakar PSMTI
Kepala Disporbudpar Kabupaten Blitar Suhendro Wibisono mengatakan, mahkota yang memiliki motif naga melingkar ini terbuat dari tembaga dan mulai usang dimakan usia.
“Mahkota ini memiliki berat sekitar 2 kilogram dengan tinggi 30 centimeter dan diameter 60 centimeter. Kini mahkota ini jadi tontonan warga sekitar yang penasaran dengan penemuan mahkota ini,” kata dia, Rabu (15/4/2020).
Menurut dia, Fendri menemukan mahkota ini tidak jauh dari candi cilik yang ada di desanya. "Untuk memastikan asal usul mahkota Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Blitar akan mengundang Balai Pelestari Cagar Budaya Trowulan untuk meneliti mahkota ini," ujarnya.
Desa Candirejo, kata dia, memiliki banyak candi peninggalan mulai zaman Kerajaan Kediri hingga Majapahit. Bahkan di Blitar juga banyak ditemukan petilasan Raden Wijaya pendiri Kerajaan Majapahit.
Lihat Juga: Viral Batu Nisan Makam Tionghoa Jadi Tutup Selokan di Semarang, Ini Kata Dewan Pakar PSMTI
(sms)
tulis komentar anda