Tiga Daerah di Jawa Tengah Masih Nihil Corona
Rabu, 15 April 2020 - 17:25 WIB
SEMARANG - Tiga daerah di Jawa Tengah masih nihil kasus positif Covid-19. Ketiganya adalah Brebes, Boyolali, dan Blora. Persebaran jumlah kasus Covid-19 bisa diakses melalui laman Jawa Tengah Siaga Covid-19 https://corona.jatengprov.go.id/.
"Alhamdulillah Blora masih nihil Covid-19. Sedangkan untuk PDP sisa juga sudah nihil. Adapun ODP atau Orang Dalam Pemantauan, secara total ada 685 orang, yang selesai pemantauan 527 orang, sehingga sisanya yang masih pemantauan 158 orang," kata Wakil Bupati Blora, Arief Rohman, Rabu (15/4/2020).
"Sedangkan untuk wilayah Jawa Tengah, dari 35 kabupaten/kota hanya tinggal 3 kabupaten yang masih nihil kasus terkonfirmasi positif, yakni Brebes, Boyolali, dan Blora. Blora semoga tetap nihil terus," tuturnya.
Arief mengimbau masyarakat untuk mengikuti anjuran pemerintah dengan berdiam diri di rumah. Cara tersebut dinilai efektif untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Bagi masyarakat yang sering makan di luar, diminta agar selektif bila membeli makanan, lebih mengutamakan take a way (dibungkus) agar tidak berkerumun.
"Kami minta untuk tetap di rumah (baik kerja dari rumah, belajar di rumah, beribadah di rumah). Jika terpaksa harus keluar rumah, maka pakailah masker, ini sifatnya wajib, dan selalu jaga jarak minimal satu hingga dua meter," katanya.
"Kemudian selalu membiasakan pola hidup sehat dengan cuci tangan pakai sabun sesering mungkin, baik sebelum maupun sesudah beraktivitas," katanya.
"Alhamdulillah Blora masih nihil Covid-19. Sedangkan untuk PDP sisa juga sudah nihil. Adapun ODP atau Orang Dalam Pemantauan, secara total ada 685 orang, yang selesai pemantauan 527 orang, sehingga sisanya yang masih pemantauan 158 orang," kata Wakil Bupati Blora, Arief Rohman, Rabu (15/4/2020).
"Sedangkan untuk wilayah Jawa Tengah, dari 35 kabupaten/kota hanya tinggal 3 kabupaten yang masih nihil kasus terkonfirmasi positif, yakni Brebes, Boyolali, dan Blora. Blora semoga tetap nihil terus," tuturnya.
Arief mengimbau masyarakat untuk mengikuti anjuran pemerintah dengan berdiam diri di rumah. Cara tersebut dinilai efektif untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Bagi masyarakat yang sering makan di luar, diminta agar selektif bila membeli makanan, lebih mengutamakan take a way (dibungkus) agar tidak berkerumun.
"Kami minta untuk tetap di rumah (baik kerja dari rumah, belajar di rumah, beribadah di rumah). Jika terpaksa harus keluar rumah, maka pakailah masker, ini sifatnya wajib, dan selalu jaga jarak minimal satu hingga dua meter," katanya.
"Kemudian selalu membiasakan pola hidup sehat dengan cuci tangan pakai sabun sesering mungkin, baik sebelum maupun sesudah beraktivitas," katanya.
(abd)
tulis komentar anda