Hasil Swab 30 Demonstran Omnibus Law Diumumkan Besok
Minggu, 11 Oktober 2020 - 15:01 WIB
Aparat Kepolisian saat membubarkan kerumunan massa saat demo penolakan Omnibus Law Undang-undang Cipta Lapangan Kerja di Kota Makassar. Foto: Sindonews/Muchtamir Zaide
MAKASSAR - Hasil tes swab 30 orang yang diamankan pascakerusuhan aksi unjuk rasa Omnibus Law Undang-undang Cipta Lapangan Kerja di Kota Makassar akan diumumkan Senin, (12/10/2020), besok.
"Hari Sabtu (10 Oktober) diambil swabnya. Ada 30 orang, sekarang masih dikarantina di RS Bhayangkara. Semuanya laki-laki, ada tiga orang di bawah umur. Hasil (swab) pastinya diketahui besok pagi," kata Kepala Bidang Dokkes Polda Sulsel , Kombes Pol dr Yusuf Mawardi saat dihubungi, Minggu (11/10/2020).
Yusuf menerangkan, puluhan orang itu masih dikarantina di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Jalan Andi Mappaodang, Kecamatan Tamalate. Setelah menjalani tes cepat atau rapid test di Mapolrestabes Makassar , Kamis 8 Oktober 2020 malam.
Kala itu, lanjut Yusuf, ada 250 orang yang dites cepat untuk deteksi dini virus Corona atau COVID-19, setelah mereka dianggap terlibat dalam aksi kerusuhan terkait penolakan Omnibus Law UU Ciptaker di beberapa lokasi di Makassar.
"30 orang diantaranya reaktif, dari ratusan orang yang diamankan sama anggota lapangan Polda Sulsel dan Polrestabes Makassar sejajaran. Mereka juga dites urine, hasilnya negatif semua," beber perwira polisi berpangkat tiga bunga melati ini.
"Hari Sabtu (10 Oktober) diambil swabnya. Ada 30 orang, sekarang masih dikarantina di RS Bhayangkara. Semuanya laki-laki, ada tiga orang di bawah umur. Hasil (swab) pastinya diketahui besok pagi," kata Kepala Bidang Dokkes Polda Sulsel , Kombes Pol dr Yusuf Mawardi saat dihubungi, Minggu (11/10/2020).
Yusuf menerangkan, puluhan orang itu masih dikarantina di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Jalan Andi Mappaodang, Kecamatan Tamalate. Setelah menjalani tes cepat atau rapid test di Mapolrestabes Makassar , Kamis 8 Oktober 2020 malam.
Kala itu, lanjut Yusuf, ada 250 orang yang dites cepat untuk deteksi dini virus Corona atau COVID-19, setelah mereka dianggap terlibat dalam aksi kerusuhan terkait penolakan Omnibus Law UU Ciptaker di beberapa lokasi di Makassar.
"30 orang diantaranya reaktif, dari ratusan orang yang diamankan sama anggota lapangan Polda Sulsel dan Polrestabes Makassar sejajaran. Mereka juga dites urine, hasilnya negatif semua," beber perwira polisi berpangkat tiga bunga melati ini.
(agn)
tulis komentar anda