Kebutuhan Paling Mendesak, Ratusan Paket Sembako Dibagikan Peradi Tasikmalaya
Rabu, 15 April 2020 - 16:28 WIB
Ketua Peradi Tasikmalaya, Andi Ibnu Hadi dengan memakai toga meberikan sembako di Balai Warga Setiamulya, Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya. Foto/SINDOnews/Jani Noor
TASIKMALAYA -
Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Tasikmalaya membagikan ratusan paket sembako. Hal ini dilakukan sebagai upaya Peradi membantu penanggulangan dampak corona di Kota Tasikmalaya.
Menurut Ketua Peradi, Andi Ibnu Hadi, bantuan sembako tersebut diperoleh dari sumbangan anggota Peradi se-Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, juga para donator advokat asal Tasikmalaya di Jakarta. ”Kami mendeteksi saja, ternyata sembako yang dibutuhkan," kata Andi Rabu (15/4/2020).
Pembagian sembako Peradi dilaksanakan di dua tempat, yakni Kecamatan Tawang dan Tamansari. Bantuan paket sembako terutama ditujukan kepada para jompo, manula, serta pengemudi ojek pangkalan. Dalam kegiatan ini, para anggota Peradi mengenakan toga yang biasa mereka gunakan dalam persidangan.
”Hukum tertinggi adalah kemanusiaan. Maka, toga pun kami pakai dalam aksi kemanusiaan,” ujar Jajat Sudrajat, salah satu anggota Peradi.
Lihat Juga: Ikuti Kebijakan Pusat, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Program Bansos Tidak Berkaitan dengan Masa Pilkada
Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Tasikmalaya membagikan ratusan paket sembako. Hal ini dilakukan sebagai upaya Peradi membantu penanggulangan dampak corona di Kota Tasikmalaya.
Menurut Ketua Peradi, Andi Ibnu Hadi, bantuan sembako tersebut diperoleh dari sumbangan anggota Peradi se-Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, juga para donator advokat asal Tasikmalaya di Jakarta. ”Kami mendeteksi saja, ternyata sembako yang dibutuhkan," kata Andi Rabu (15/4/2020).
Pembagian sembako Peradi dilaksanakan di dua tempat, yakni Kecamatan Tawang dan Tamansari. Bantuan paket sembako terutama ditujukan kepada para jompo, manula, serta pengemudi ojek pangkalan. Dalam kegiatan ini, para anggota Peradi mengenakan toga yang biasa mereka gunakan dalam persidangan.
”Hukum tertinggi adalah kemanusiaan. Maka, toga pun kami pakai dalam aksi kemanusiaan,” ujar Jajat Sudrajat, salah satu anggota Peradi.
Lihat Juga: Ikuti Kebijakan Pusat, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Program Bansos Tidak Berkaitan dengan Masa Pilkada
(muh)
tulis komentar anda