Riset Udang Windu Tetap Berlangsung di Tengah Pandemi COVID-19

Jum'at, 09 Oktober 2020 - 12:02 WIB
Riset Udang Windu tetap berlangsung di tangah pandemi untuk mendukung program uang windu Indonesia. Foto: Istimewa
MAROS - Instalasi Pembenihan Udang Windu (IPUW) merupakan salah satu instalasi penelitian dan pengembangan (litbang) Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAP3) Maros Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), tetap riset pembenihan udang windu berlokasi di Desa Lawallu Kabupaten Barru.

Pemilihan udang windu sebagai komoditas pembenihan pada instalasi tersebut, didasarkan pada tusi BRPBAP3 dan mendukung program kebangkitan produksi udang windu di Indonesia. IPUW diharapkan akan diarahkan pemanfaatannya sebagai broodstock centre udang windu di Indonesia.



"Walaupun pandemi covid-19 masih berlangsung, pelaksanaan riset udang windu masih tetap dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan dengan ketat," kata peneliti udang Windu Dr Andi Parenrengi.



Dirinya menjelaskan, salah satunya yaitu riset perbaikan sistem produksi larva udang windu SPF (specific pathogen free) melalui aplikasi probiotik RICA (Research Insitute for Coastal Aquaculture) produk unggulan BRPBAP3, yang merupakan sub kegiatan dari Riset Perbaikan Sistem Produksi Larva dan Kualitas Calon Induk Udang Windu Penaeus monodon dengan beberapa keunggulan larva SPF.

Andi Parenrengi menjabarkan, proses produksinya tidak menggunakan antibiotik, telah melalui proses pengecekan kesehatan melalui tehnologi PCR, penilaian morfologi dan uji vitalitas larva sebelum didistribusikan ke pembudidaya.

"Sampai dengan siklus ke 3 produksi larva udang windu SPF sebanyak 3,7 juta ekor atau 106% dari target output produk biologi yang ditetapkan pada tahun 2020 yang dilakukan di Instalasi Perbenihan Udang Windu BRPBAP3," katanya.

Dirinya juga mengatakan, kegiatan ini juga merupakan merupakan salah satu bentuk dukungan Balai terhadap Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan pada program kebangkitan udang windu di Sulsel.

"Hasil panen sebanyak 150.000 ekor telah dipesan oleh pembudidaya dari Kabupaten Bone yang bekerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Kabupaten Bone dan Penyuluh Perikanan,
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content