Pasukan Raider Gagalkan Upaya Penyerangan Pesawat di Bandara Bilorai oleh KKSB
Rabu, 07 Oktober 2020 - 17:39 WIB
SUGAPA - Pasukan Yonif Raider 400/Banteng Raiders berhasil menggagalkan upaya aksi Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang diduga hendak menyerang Bandara Bilorai Sugapa, Intan Jaya, Papua, Rabu (7/10/2020). Upaya penyerangan itu diketahui sejumlah personel Yonif Raider 400/Banteng Raiders yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Daerah Rawan (Pamrahwan) saat sedang berpatroli di sekitar Bandara Balorai.
“Sekitar pukul 08.22 WIT patroli Pasukan Para Raider 400/BR melihat dua orang yang mencurigakan bergerak mengendap-endap keluar masuk semak-semak di sekitar Bandara. Diduga ke dua orang tersebut merupakan bagian dari kelompok KKSB yang sedang persiapan untuk menyerang Bandara Bilorai, ” kata Kepala Penerangan (Kapen) Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III, Kolonel Czi IGN Suriastawa kepada SINDOnews.
Kapen Kogabwilhan III menjelaskan, bahwa beberapa hari terakhir KKSB memang semakin beringas melakukan aksi penyerangan ke berbagai sasaran termasuk Bandara Udara. (Baca: Pagi Ini, Gelombang Aksi Mogok Kerja Buruh di Jabar Dimulai)
"Ancaman yang khusus ditujukan ke transportasi udara disampaikan oleh anggota KKSB bernama Sebby Sambom pada hari Sabtu (19/9/2020) yang lalu," ucapnya.
Selanjutnya Kapenkogabwilhan III menceritakan bahwa ancaman tersebut direspon TNI dengan meningkatkan kesiagaan di setiap bandara untuk mencegah serangan KKSB, seperti yang terjadi di bandara Bilorai pada hari Jumat (18/9/2020). (Bisa diklik: Demo Tolak UU Cipta Kerja di Palembang, 10 Orang Diamankan)
"Hari ini Prajurit TNI dari Yonif Raider 400/BR melaksanakan patroli pengamanan di sekitar wilayah Bandara Bilorai. Prajurit yang melaksanakan Patroli tersebut langsung siaga dan terus mengintai sambil melaporkan ke komando atas. Sesaat setelah melihat jelas ke dua orang tersebut keluar dari semak-semak menenteng senjata laras Panjang, prajurit TNI memberikan tembakan peringatan ke udara. Kedua terduga kelompok KKSB tersebut kemudian melarikan diri menjauh dari Aparat ke dalam hutan," papar Kolonel Czi IGN Suriastawa.
Hingga saat ini pasukan TNI terus melakukan pengamanan di daerah sekitar Bandara untuk mencegah gangguan kelompok KKSB tersebut. Sampai dengan sore ini, TNI masih berjaga dan situasi di bandara sudah kondusif.
"Kejadian hari ini terkait ancaman terhadap penerbangan sipil membuktikan bahwa KKSB terus menerus membuat kekacauan dan penyerangan terhadap objek vital masyarakat umum seperti bandara untuk mengganggu keamanan dan kedamaian masyarakat Papua. Hal ini terus dilakukan dalam rangka mencari perhatian nasional dan dunia serta berusaha untuk menjadikannya bahan berita bohong untuk memfitnah Aparat keamanan yang ada di Papua," tandasnya.
“Sekitar pukul 08.22 WIT patroli Pasukan Para Raider 400/BR melihat dua orang yang mencurigakan bergerak mengendap-endap keluar masuk semak-semak di sekitar Bandara. Diduga ke dua orang tersebut merupakan bagian dari kelompok KKSB yang sedang persiapan untuk menyerang Bandara Bilorai, ” kata Kepala Penerangan (Kapen) Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III, Kolonel Czi IGN Suriastawa kepada SINDOnews.
Kapen Kogabwilhan III menjelaskan, bahwa beberapa hari terakhir KKSB memang semakin beringas melakukan aksi penyerangan ke berbagai sasaran termasuk Bandara Udara. (Baca: Pagi Ini, Gelombang Aksi Mogok Kerja Buruh di Jabar Dimulai)
"Ancaman yang khusus ditujukan ke transportasi udara disampaikan oleh anggota KKSB bernama Sebby Sambom pada hari Sabtu (19/9/2020) yang lalu," ucapnya.
Selanjutnya Kapenkogabwilhan III menceritakan bahwa ancaman tersebut direspon TNI dengan meningkatkan kesiagaan di setiap bandara untuk mencegah serangan KKSB, seperti yang terjadi di bandara Bilorai pada hari Jumat (18/9/2020). (Bisa diklik: Demo Tolak UU Cipta Kerja di Palembang, 10 Orang Diamankan)
"Hari ini Prajurit TNI dari Yonif Raider 400/BR melaksanakan patroli pengamanan di sekitar wilayah Bandara Bilorai. Prajurit yang melaksanakan Patroli tersebut langsung siaga dan terus mengintai sambil melaporkan ke komando atas. Sesaat setelah melihat jelas ke dua orang tersebut keluar dari semak-semak menenteng senjata laras Panjang, prajurit TNI memberikan tembakan peringatan ke udara. Kedua terduga kelompok KKSB tersebut kemudian melarikan diri menjauh dari Aparat ke dalam hutan," papar Kolonel Czi IGN Suriastawa.
Hingga saat ini pasukan TNI terus melakukan pengamanan di daerah sekitar Bandara untuk mencegah gangguan kelompok KKSB tersebut. Sampai dengan sore ini, TNI masih berjaga dan situasi di bandara sudah kondusif.
"Kejadian hari ini terkait ancaman terhadap penerbangan sipil membuktikan bahwa KKSB terus menerus membuat kekacauan dan penyerangan terhadap objek vital masyarakat umum seperti bandara untuk mengganggu keamanan dan kedamaian masyarakat Papua. Hal ini terus dilakukan dalam rangka mencari perhatian nasional dan dunia serta berusaha untuk menjadikannya bahan berita bohong untuk memfitnah Aparat keamanan yang ada di Papua," tandasnya.
(sms)
tulis komentar anda