Jokowi Ingin Setiap Warga Menempati Rumah Layak Huni
Selasa, 06 Oktober 2020 - 01:49 WIB
SURABAYA - Presiden RI Joko Widodo ingin semua warga bisa menempati rumah layak huni dan memastikan mereka aman. Keinginan itu disampaikan Presiden Jokowi dalam pembukaan peringatan global Hari Habitat Dunia (World Habitat Day) 2020 yang dipusatkan di Kota Surabaya berlangsung secara hybrid, Senin (5/10/2020) malam.
Jokowi menuturkan, peringatan Global Hari Habitat Dunia kali ini digelar dengan sangat terbatas dan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat. Pandemi COVID-19 harus bisa disikapi dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat.
"Sebuah kehormatan bagi rakyat Indonesia bahwa Kota Surabaya dipercaya sebagai tuan rumah penyelenggara The Global Observance of The World Habitat Day tahun 2020," katanya.(Baca juga : Sanitasi dan Ketersediaan Rumah Masih Jadi Masalah Global )
Acara Peringatan Global Hari Habitat Dunia 2020 ini diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran internasional tentang tren urbanisasi, tantangan dan visi untuk pembangunan perkotaan yang berkelanjutan. Sekaligus mempromosikan kerja sama internasional dan memberikan kontribusi pada upaya global untuk membangun kota yang adil, makmur dan berkelanjutan, serta meningkatkan lingkungan hidup dan kualitas hidup masyarakat.
"Kita bertemu di Kota Surabaya ini untuk meyakinkan kepada dunia bahwa Agenda Baru Perkotaan, New Urban Agenda, tahun 2036 tidak bisa ditunda-tunda lagi,” ucapnya.
Saat ini, katanya, sebanyak 55 persen penduduk dunia tinggal di perkotaan. Di tahun 2050 jumlahnya diperkirakan meningkat menjadi 68 persen. Laju peningkatan tertinggi terjadi di Benua Asia dan Afrika.
Peringatan Global Hari Habitat Dunia tahun ini mengangkat tema "Housing for All: A Better Urban Future" yang dinilai Presiden Jokowi sebagai tema yang sangat relevan untuk seluruh dunia. Rumah layak adalah kebutuhan dasar semua orang di seluruh dunia yang akan memperkuat keluarga sebagai pilar utama kekuatan bangsa, sekaligus berperan sebagai benteng pertahanan pertama melawan berbagai risiko kesehatan termasuk pandemi COVID-19.
"Pemerintah Indonesia berupaya keras agar setiap warga negara dapat menempati rumah layak huni. Sejak 2015 telah dilaksanakan program Satu Juta Rumah. Target pembangunan satu juta unit rumah per tahun sudah berhasil dilampaui pada tahun 2018 dengan fokus pada masyarakat berpenghasilan rendah," jelasnya.(Baca juga : Para Pakar Lingkungan Dunia Mulai Bahas Rumah Era COVID-19 )
Melalui acara Peringatan Global Hari Habitat Dunia 2020 ini, Presiden Jokowi berharap agar para delegasi dari seluruh negara dapat saling berbagi gagasan, bertukar pengetahuan, keahlian, dan pengalaman. Di samping itu pula dapat menjalin kerja sama dan memperkuat kolaborasi untuk meningkatkan ketangguhan kota menghadapi pandemi dan juga bencana lainnya.
Jokowi menuturkan, peringatan Global Hari Habitat Dunia kali ini digelar dengan sangat terbatas dan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat. Pandemi COVID-19 harus bisa disikapi dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat.
"Sebuah kehormatan bagi rakyat Indonesia bahwa Kota Surabaya dipercaya sebagai tuan rumah penyelenggara The Global Observance of The World Habitat Day tahun 2020," katanya.(Baca juga : Sanitasi dan Ketersediaan Rumah Masih Jadi Masalah Global )
Acara Peringatan Global Hari Habitat Dunia 2020 ini diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran internasional tentang tren urbanisasi, tantangan dan visi untuk pembangunan perkotaan yang berkelanjutan. Sekaligus mempromosikan kerja sama internasional dan memberikan kontribusi pada upaya global untuk membangun kota yang adil, makmur dan berkelanjutan, serta meningkatkan lingkungan hidup dan kualitas hidup masyarakat.
"Kita bertemu di Kota Surabaya ini untuk meyakinkan kepada dunia bahwa Agenda Baru Perkotaan, New Urban Agenda, tahun 2036 tidak bisa ditunda-tunda lagi,” ucapnya.
Saat ini, katanya, sebanyak 55 persen penduduk dunia tinggal di perkotaan. Di tahun 2050 jumlahnya diperkirakan meningkat menjadi 68 persen. Laju peningkatan tertinggi terjadi di Benua Asia dan Afrika.
Peringatan Global Hari Habitat Dunia tahun ini mengangkat tema "Housing for All: A Better Urban Future" yang dinilai Presiden Jokowi sebagai tema yang sangat relevan untuk seluruh dunia. Rumah layak adalah kebutuhan dasar semua orang di seluruh dunia yang akan memperkuat keluarga sebagai pilar utama kekuatan bangsa, sekaligus berperan sebagai benteng pertahanan pertama melawan berbagai risiko kesehatan termasuk pandemi COVID-19.
"Pemerintah Indonesia berupaya keras agar setiap warga negara dapat menempati rumah layak huni. Sejak 2015 telah dilaksanakan program Satu Juta Rumah. Target pembangunan satu juta unit rumah per tahun sudah berhasil dilampaui pada tahun 2018 dengan fokus pada masyarakat berpenghasilan rendah," jelasnya.(Baca juga : Para Pakar Lingkungan Dunia Mulai Bahas Rumah Era COVID-19 )
Melalui acara Peringatan Global Hari Habitat Dunia 2020 ini, Presiden Jokowi berharap agar para delegasi dari seluruh negara dapat saling berbagi gagasan, bertukar pengetahuan, keahlian, dan pengalaman. Di samping itu pula dapat menjalin kerja sama dan memperkuat kolaborasi untuk meningkatkan ketangguhan kota menghadapi pandemi dan juga bencana lainnya.
(nun)
tulis komentar anda