Wali Kota Firdaus Minta 2 Pekan ke Depan Lab Biomolekuler Beroperasi
Jum'at, 02 Oktober 2020 - 13:05 WIB
PEKANBARU - Wali Kota Pekanbaru Firdaus meminta agar laboratorium biomolekuler milik Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru sudah dapat beroperasi dalam melayani pemeriksaan sampel swab dalam dua pekan kedepan.
Pasalnya proses pengadaan laboratorium biomolekuler oleh Pemko Pekanbaru hingga saat ini masih dalam proses.
Wali Kota menyebut, saat ini Pemko Pekanbaru membutuhkan laboratorium biomolekuler sendiri dalam percepatan penanganan Covid-19. Selama ini Pemko Pekanbaru menggunakan laboratorium biomolekuler milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dalam pemeriksaan sampel swab.
"Maka, pengadaan laboratorium oleh pemerintah kota Pekanbaru harus di percepat dalam rangka percepatan penanganan Covid-19," terang Wali Kota, Kamis (1/10/2020).
Laboratorium biomolekuler nantinya akan berada di Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Pekanbaru, di Jalan Garuda Sakti, Km 2 Kecamatan Tampan.
Wako menjelaskan, jika laboratorium biomolekuler milik Pemko sudah beroperasi akan mempercepat dalam pemeriksaan sampel swab. Hasil swab yang dikirim ke laboratorium dapat keluar hari itu juga.
"Karena kapasitas lab Pemerintah Provinsi itu hanya 1.500 hingga 1.600 sampel sehari," jelasnya.
Sementara sampel swab yang masuk dari seluruh Kabupaten dan Kota di Provinsi Riau mencapai empat ribu sampel dalam sehari. "Jadi sampel yang masuk itu menumpuk, dengan lab kapasitas 1.600 sehari, maka sampel swab yang kita kirimkan menunggu hingga tiga hari baru keluar hasilnya," terangnya.
Sementara, pemerintah harus melakukan 3T (Test, Treatment, dan Tracking) dalam memutus mata rantai penyebaran. Maka dibutuhkan lab sendiri untuk mempercepat tes yang dilakukan dalam melacak kontak erat pasien positif. [adv] cm
Lihat Juga: Profil dan Biodata Muflihun, Mantan Pj Wali Kota Pekanbaru yang Diperiksa Terkait Kasus SPPD Fiktif
Pasalnya proses pengadaan laboratorium biomolekuler oleh Pemko Pekanbaru hingga saat ini masih dalam proses.
Wali Kota menyebut, saat ini Pemko Pekanbaru membutuhkan laboratorium biomolekuler sendiri dalam percepatan penanganan Covid-19. Selama ini Pemko Pekanbaru menggunakan laboratorium biomolekuler milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dalam pemeriksaan sampel swab.
"Maka, pengadaan laboratorium oleh pemerintah kota Pekanbaru harus di percepat dalam rangka percepatan penanganan Covid-19," terang Wali Kota, Kamis (1/10/2020).
Laboratorium biomolekuler nantinya akan berada di Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Pekanbaru, di Jalan Garuda Sakti, Km 2 Kecamatan Tampan.
Wako menjelaskan, jika laboratorium biomolekuler milik Pemko sudah beroperasi akan mempercepat dalam pemeriksaan sampel swab. Hasil swab yang dikirim ke laboratorium dapat keluar hari itu juga.
"Karena kapasitas lab Pemerintah Provinsi itu hanya 1.500 hingga 1.600 sampel sehari," jelasnya.
Sementara sampel swab yang masuk dari seluruh Kabupaten dan Kota di Provinsi Riau mencapai empat ribu sampel dalam sehari. "Jadi sampel yang masuk itu menumpuk, dengan lab kapasitas 1.600 sehari, maka sampel swab yang kita kirimkan menunggu hingga tiga hari baru keluar hasilnya," terangnya.
Sementara, pemerintah harus melakukan 3T (Test, Treatment, dan Tracking) dalam memutus mata rantai penyebaran. Maka dibutuhkan lab sendiri untuk mempercepat tes yang dilakukan dalam melacak kontak erat pasien positif. [adv] cm
Lihat Juga: Profil dan Biodata Muflihun, Mantan Pj Wali Kota Pekanbaru yang Diperiksa Terkait Kasus SPPD Fiktif
(ars)
tulis komentar anda