Jabar Cetak Realisasi Investasi Rp57,9 Triliun di Tengah Pandemi, Ini Rahasianya

Kamis, 01 Oktober 2020 - 15:01 WIB
Selain kemudahan izin yang diberikan Pemda Provinsi Jabar, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pun kini memberikan sejumlah intensif bagi para PMA untuk berinvestasi di Indonesia.

"BKPM sudah memberikan beberapa insentif kepada para investor, di antaranya pajak, kemudahan ekspor-impor, serta program kemudahan untuk industri," kata Noneng.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jabar Herawanto mengatakan, kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni dan infrastruktur yang akseptabel menjadi modal Jabar dalam menarik minat investor. "Di sini (Jabar) memiliki human resources yang quality-nya juga relatif terbaik di Indonesia," kata Herawanto.

Herawanto menyatakan, untuk menjaga iklim investasi yang kondusif di tengah pandemi COVID-19, semua pihak mulai dari pemerintah, pelaku bisnis, hingga masyarakat perlu memperkuat optimisme.

Selain itu, Pemda Provinsi Jabar harus menjaga keseimbangan dinamis. Artinya, pengendalian COVID-19 berjalan beriringan dengan pemulihan ekonomi.

"Dari sisi suplai harus ada kebijakan-kebijakan yang berpihak agar memberikan ruang gerak yang leluasa bagi pelaku-pelaku bisnis. Tentunya dengan protokol kesehatan," ujar Herawanto.

Diketahui, dalam Road to Indonesia Investment Day di Hotel Savoy Homann, Kota Bandung, Selasa (29/9/2020) lalu, Jabar menawarkan tujuh proyek strategis.

Ketujuh proyek tersebut, yakni Aerocity Kertajati, Subang Industrial Park, Pariwisata Ciater Raya, Kawasan Walini Raya, Kertajati Industrial Estate Majalengka, Greater Cirebon Solid Waste Treatment Plant, dan Jatigede Regional Water Supply System.
(awd)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content