Rempah dan Ikan Nila Sulut Tembus Pasar Jepang, Eksportir: Terima Kasih Pak Olly

Kamis, 01 Oktober 2020 - 11:34 WIB
Situasi pandemi COVID-19 yang sangat menghantam multisektor disiasati dengan berbagai terobosan. Salah satunya gebrakan ekspor komoditas andalan daerah yang dilakukan oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey dengan menyasar pasar Jepang. Foto Ist
MANADO - Situasi pandemi COVID-19 yang sangat menghantam multisektor disiasati dengan berbagai terobosan. Salah satunya gebrakan ekspor komoditas andalan daerah yang dilakukan oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey dengan menyasar pasar Jepang. Setelah produk ikan tuna, kini komoditas ikan Nila rempah berhasil dikirim.

Ekspor dengan penerbangan langsung (direct call) menggunakan pesawat Garuda dari Bandara Sam Ratulangi Manado ke Bandara Narita, Jepang pertama kali dilepas oleh Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey pada Rabu (24/9/2020). Penerbangan kargo pertama itu menjadi kado di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-56 Provinsi Sulawesi Utara. (Baca: BNPP: Negara Harus Hadir Secara Rill di Tapal Batas dalam Bentuk Tegaknya Hukum)

”Saya mendapat kabar kalau penerbangan kedua tadi malam sudah mengangkut rempah dan ikan nila. Ini sangat baik dan menjanjikan untuk petani kita. Kita memang tidak menyerah saat pandemi dan terus menggenjot ekspor,” kata Olly Dondokambey yang kini menjalani cuti gubernur saat dihubungi, Kamis (1/10/2020).

Setelah komoditas Ikan tuna, ternyata produk rempah-rempah sebagai kekayaan alam khas nusantara mulai mendapat permintaan dari Jepang. “Ya memang Kita lanjut terus. Dan kali ini lebih menjanjikan karena sudah masuk ke komoditas lain yakni ikan nila dan rempah. Sejak dilaunching pak Gubernur Olly, Minggu lalu, ternyata animo makin besar memanfaatkan penerbangan langsung ini,” kata Kadis Kelautan dan Perikanan Tineke Adam, Rabu (30/09/2020) di Bandara Sam Ratulangi Manado.

Tineke menjelaskan, ekspor kali ini mencapai total 13, 572 ton yang umumnya adalah ikan tuna. Menariknya, dari sample 100 kilogram ikan nila pada pengiriman pertama kini melonjak menjadi 200 kilogram dan diharapkan akan terus naik. (Bisa diklik:



Usai Dugem, Dua Oknum Pejabat Aceh Tenggara Diamankan Polisi)


Dia menerangkan, ekspor dengan penerbangan langsung dari Manado ke Jepang ini membuka lembaran kemajuan baru bagi perekonomian Sulut. Sebab aneka komoditas unggulan daerah bisa diserap di pasar internasional, khususnya Jepang.

"Dorongan kuat pak Olly, agar semua komoditas pertanian dan perikanan agar dapat diterima di pasar Jepang. Kami berupaya dorong dan fasilitasi para eksportir kita," jelasnya

Dalam daftar ekspor langsung dari Sulut ke Jepang itu, ada Ikan Tuna, Lobster 20 Kg dan Nila 200 Kg dengan total 6.144 Ton, serta sampel Pertanian 90 Kg. “Ada tambahan yang lain juga khusus Nila beku yang bertambah. Kalau minggu lalu baru 100 kg, sekarang permintaannya sudah naik,” lanjutnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More