Warga yang Ditangkap Densus Dikenal Supel dan Ramah
Rabu, 30 September 2020 - 23:23 WIB
Penangkapan salah satu warga di padukuhan Ngawu, Kalurahan Ngawu Kapanewon Playen membuat warga kaget. SINDOnews/Suharjono
GUNUNGKIDUL - Penangkapan salah satu warga di padukuhan Ngawu, Kalurahan Ngawu Kapanewon Playen membuat warga kaget. Hal ini lantaran warga yang belum ada satu tahun tinggal di rumah kontrakan tersebut dikenal baik ramah dan selalu ikut kegiatan lingkungan.
"Orangnya biasa saja dia bertubuh tinggi kuning dan sangat ramah. Berbagai kegiatan seperti kerja bakti, rasulan dan kegiatan sosial di dusun juga ikut. Jadi terus terang kami semua kaget," ungkap tokoh padukuhan Ngawu Agus Junaedi kepada SindoNews, Rabu (30/9/2020).
Dikatakannya, War yang ditangkap densus tadi pagi, memiliki tujuh anak. Namun demikian beberapa di antaranya sudah berkeluarga sehingga dia hanya tinggal bersama istri dan tiga anaknya.
Berdasarkan KK dia belum masuk warga kalurahan Ngawu, namun berasal dari Semarang. "Semua biasa saja, suami istri sering ikut kegiatan lingkungan. Jadi biasa saja orangnya. Jauh dari perkiraan dan image jaringan teroris," katanya.
Dalam penggeledahan, petugas membawa beberapa dokumen seperti buku telpon seluler hingga pemutar DVD. Tidak ada police line saat petugas meninggalkan lokasi. Belasan petugas dilaporkan keluar membawa beberapa dokumen yang dimasukkan dalam box kardus. (Baca: Tim Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Gunungkidul).
Lurah Kalurahan Ngawu, Wibowo Dwi Jadmiko mengatakan pihaknya hanya diminta datang ke lokasi penggeledahan. Namun demikian dokumen apa yang dibawa pihaknya juga tidks mengetahuinya.
"Kami diberitahu saat petugas sudah di lokasi. Jadi kami menyaksikan saja. Di rumah ada istri dan tiga anaknya. Kemudian satu box dokumen dibawa petugas," pungkasnya.
"Orangnya biasa saja dia bertubuh tinggi kuning dan sangat ramah. Berbagai kegiatan seperti kerja bakti, rasulan dan kegiatan sosial di dusun juga ikut. Jadi terus terang kami semua kaget," ungkap tokoh padukuhan Ngawu Agus Junaedi kepada SindoNews, Rabu (30/9/2020).
Dikatakannya, War yang ditangkap densus tadi pagi, memiliki tujuh anak. Namun demikian beberapa di antaranya sudah berkeluarga sehingga dia hanya tinggal bersama istri dan tiga anaknya.
Berdasarkan KK dia belum masuk warga kalurahan Ngawu, namun berasal dari Semarang. "Semua biasa saja, suami istri sering ikut kegiatan lingkungan. Jadi biasa saja orangnya. Jauh dari perkiraan dan image jaringan teroris," katanya.
Dalam penggeledahan, petugas membawa beberapa dokumen seperti buku telpon seluler hingga pemutar DVD. Tidak ada police line saat petugas meninggalkan lokasi. Belasan petugas dilaporkan keluar membawa beberapa dokumen yang dimasukkan dalam box kardus. (Baca: Tim Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Gunungkidul).
Lurah Kalurahan Ngawu, Wibowo Dwi Jadmiko mengatakan pihaknya hanya diminta datang ke lokasi penggeledahan. Namun demikian dokumen apa yang dibawa pihaknya juga tidks mengetahuinya.
"Kami diberitahu saat petugas sudah di lokasi. Jadi kami menyaksikan saja. Di rumah ada istri dan tiga anaknya. Kemudian satu box dokumen dibawa petugas," pungkasnya.
(nag)
Lihat Juga :
tulis komentar anda