Demi Mencegah Keributan, Warga Sekapuk Sepakat Tak Cairkan BLT

Selasa, 05 Mei 2020 - 15:54 WIB
Proses pengemasan sembako di Desa Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik. Foto/SINDOnews/Ashadi
GRESIK - Warga Desa Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, sepakat untuk tidak mencairkan bantuan langsung tunai (BLT) dari dana desa. Keputusan tersebut diambil agar mencegah keributan antarwarga.

“Tidak satupun warga Sekapuk memuhi 14 kriteria dari Kemensos RI. Apalagi, hasil kesepakatan Musdes (mMsyawara Desa) Sekapuk BLT tidak dicairkan,” ungkap Kades Sekapuk Abdul Halim, Selasa (5/5/2020).

Menurutnya, meski aturannya anggaran 30% dari pagu dana desa dicairkan dalam bentuk BLT, ada 154 KK yang menerima BLT tersebut. Ironisnya, ke-154 KK tidak sesuai 14 kriteria.



"Warga setuju untuk menghindari keributan, iri, dan saling curiga karen bantuan Rp600 ribu,” ujar Abdul Halim.

Pandemi virus Corona (COVID-19) memang berdampak pada warganya, secara ekonomi pendapatannya berkurang. Ada juga yang tidak bisa bekerja lagi. Tapi, pihaknya sudah menyalurkan bantuan sembako yang bersumber dari PADes. Kemudian dana desa penanganan COVID-19 dan CSR perusahaan.

"Kalau sembako dan sabun cuci sudah tiga kali kami bagikan, dan merata ke seluruh masyarakat," ungkap Abdul Halim.

Sementara itu, Nurgianti warga Desa Sekapuk, mengaku tidak masalah tidak ada BLT dari dana desa. Meski sejatinya dia juga terdampak pandemi ini, pendapatan sehari-hari berkurang. "Kalau BLT tidak merata, nanti yang ada masalah. Lebih baik sembako, tapi merata seperti sebelumnya," kata perempuan 46 tahun itu.
(zil)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content