Knight Floorball Club Siap Mencetak Bibit Atlet Cabor Floorball

Senin, 28 September 2020 - 03:17 WIB
Pembukaan Knight Floorball Club di Surabaya, Minggu, (27/9/20). Foto/SINDONews/Ali Masduki
SURABAYA - Cabang olahraga (Cabor) Floorball atau Bola Lantai terbilang baru di Indonesia. Namun, sudah banyak masyarakat, khususnya generasi milenial yang menyukai olahraga ini.

Saat ini sejumlah sekolah SMA memasukkan Floorball dalam daftar Ekstra Kurikuler (Ekskul). Melihat potensi tersebut, Firda Aulia, Gr., bersama rekan rekannya tercetus untuk membentuk club baru Floorball di Surabaya bernama “Knight Floorball Club”.

Founder sekaligus Pembina Utama Knight Floorball Club, Firda Aulia, mengatakan Floorball adalah cabang olahraga baru yang menyerupai olahraga hockey.

Olahraga ini sudah dikembangkan pada tahun 1970-an di Swedia. Sedangkan, di Indonesia cabor ini sudah dikenalkan sejak tahun 2009.

“Sedangkan, tujuan dibentuknya Knight Floorball Club di Surabaya ini, selain ingin memperkenalkan Floorball lebih dekat ke masyarakat luas juga untuk mewadahi, mencari dan mencetak bibit atlet baru,” kata Firda, saat pembukaan Knight Floorball Club” di Surabaya, Minggu, (27/9/20).



Melalui Knight Floorball Club, Firda ingin memberikan kesempatan anak-anak sejak dini untuk berlatih mengembangkan bakat agar lebih berkualitas dan profesional. Olahraga Floorball yang dimainkan dilapangan indoor ini, lanjut Firda, dibutuhkan 6 pemain dalam setiap tim yang bertanding.

Terdiri dari pemain bertahan, menyerang, dan penjaga gawang. Sedangkan, peralatan yang dibutuhkan adalah stik berbahan karbon yang ujungnya berbahan plastik dan bolanya juga berbahan dasar yang sama dengan motif berlubang.

“Meskipun olahraga ini menyerupai permainan Hockey, namun semua peralatan yang digunakan harganya sangat terjangkau dan mudah didapat. Sehingga, olahraga ini bisa dimainkan oleh semua kalangan,” kata dia.

Menariknya lagi, Knight Floorball Club Surabaya ini memiliki 4 pelatih profesional yang memberikan pelatihan teknik, pelatihan taktik, pelatihan fisik dan pelatihan psikolog/mental. Sehingga, anak anak akan terlatih dan terarah.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More