Kiai Sepuh Jatim: Masyarakat Surabaya Butuh Machfud-Mujiaman
Selasa, 22 September 2020 - 15:48 WIB
Kepedulian kepada masyarakat yang dimiliki oleh Calon Wali Kota Surabaya, Machfud Arifin memang sangat tinggi. Hal ini juga diakui oleh salah satu Kiai Sepuh yang juga Wakil Ketua Rais Syuriah PW NU Jawa Timur (Jatim), KH. Anwar Iskandar. (Ist)
SURABAYA - Kepedulian kepada masyarakat yang dimiliki oleh Calon Wali Kota Surabaya , Machfud Arifin memang sangat tinggi. Hal ini juga diakui oleh salah satu Kiai Sepuh yang juga Wakil Ketua Rais Syuriah PW NU Jawa Timur (Jatim), KH. Anwar Iskandar.
Bahkan kepedulian ini digambarkan layaknya orang tua kepada anaknya. Contohnya, Cak Machfud tidak pernah tega melihat masyarakat kesulitan di tengah masa pandemi virus COVID-19 saat ini.
Pria kelahiran Ketintang ini mengambil langkah cepat dengan menyalurkan berbagai bantuan, mulai dari APD hingga sembako.
"Surabaya membutuhkan seorang bapak untuk menjadi lebih baik lagi dan masyarakat menjadi sejahtera. Pak Machfud Arifin ini adalah figur yang seperti itu," tutur Kiai Anwar.
Selain itu, Pengasuh Ponpes Al-Amien Kediri ini mengatakan kompetensi kepemimpinan Cak Machfud sudah tidak diragukan lagi. Terbukti, pria kelahiran Ketintang ini dipercaya untuk memimpin Polda di tiga provinsi yang berbeda yakni Maluku Utara, Kalimantan Selatan dan Jawa Timur.
"Pak Machfud Arifin ini kepemimpinannya sudah tidak diragukan lagi dia juga memiliki visi yang jelas untuk masyarakat Surabaya," kata Kiai Anwar.
Lebih lanjut, Kiai Anwar menjelaskan visi tersebut adalah untuk membuat masyarakat Kota Surabaya menjadi lebih sejahtera dari saat ini.
Sebagaimana diketahui, Cak Machfud memiliki program unggulan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di dalam program ini tercantum komitmen pria kelahiran Ketintang tersebut untuk menciptakan 100 ribu lapangan kerja dan mengalokasikan dana APBD untuk membantu RT se-Surabaya. Setiap RT akan dibantu dana Rp. 150 juta dari pemerintah sehingga program-program kesejahteraan yang dicanangkan di setia wilayah dapat berjalan dengan baik. (Baca: Perindo Surabaya Deklarasi Dukungan untuk Machfud Arifin-Mujiaman).
"Insya Allah jika panjenengan semua memenangkan Pak Machfud Arifin, masyarakat akan menemukan pemimpin yang memberikan kemanfaatan dan kemaslahatan yang besar khususnya di Surabaya," pungkas Kiai Anwar.
Bahkan kepedulian ini digambarkan layaknya orang tua kepada anaknya. Contohnya, Cak Machfud tidak pernah tega melihat masyarakat kesulitan di tengah masa pandemi virus COVID-19 saat ini.
Pria kelahiran Ketintang ini mengambil langkah cepat dengan menyalurkan berbagai bantuan, mulai dari APD hingga sembako.
"Surabaya membutuhkan seorang bapak untuk menjadi lebih baik lagi dan masyarakat menjadi sejahtera. Pak Machfud Arifin ini adalah figur yang seperti itu," tutur Kiai Anwar.
Selain itu, Pengasuh Ponpes Al-Amien Kediri ini mengatakan kompetensi kepemimpinan Cak Machfud sudah tidak diragukan lagi. Terbukti, pria kelahiran Ketintang ini dipercaya untuk memimpin Polda di tiga provinsi yang berbeda yakni Maluku Utara, Kalimantan Selatan dan Jawa Timur.
"Pak Machfud Arifin ini kepemimpinannya sudah tidak diragukan lagi dia juga memiliki visi yang jelas untuk masyarakat Surabaya," kata Kiai Anwar.
Lebih lanjut, Kiai Anwar menjelaskan visi tersebut adalah untuk membuat masyarakat Kota Surabaya menjadi lebih sejahtera dari saat ini.
Sebagaimana diketahui, Cak Machfud memiliki program unggulan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di dalam program ini tercantum komitmen pria kelahiran Ketintang tersebut untuk menciptakan 100 ribu lapangan kerja dan mengalokasikan dana APBD untuk membantu RT se-Surabaya. Setiap RT akan dibantu dana Rp. 150 juta dari pemerintah sehingga program-program kesejahteraan yang dicanangkan di setia wilayah dapat berjalan dengan baik. (Baca: Perindo Surabaya Deklarasi Dukungan untuk Machfud Arifin-Mujiaman).
"Insya Allah jika panjenengan semua memenangkan Pak Machfud Arifin, masyarakat akan menemukan pemimpin yang memberikan kemanfaatan dan kemaslahatan yang besar khususnya di Surabaya," pungkas Kiai Anwar.
(nag)
tulis komentar anda