China Minta AS Berhenti Ikut Campur Urusan Negaranya
Minggu, 13 September 2020 - 09:16 WIB
BEIJING - Pemerintah China tampaknya mulai jengah dengan Amerika Serikat (AS) yang selalu mencampuri urusan negaranya. Lewat Menteri Luar Negerinya, Wang Yi, China meminta AS berhenti ikut campur urusan negara lain.
"Sekarang adalah waktunya bagi China untuk meminta Amerika Serikat agar tidak mencampuri urusan dalam negeri China," kata Wang, selama konferensi pers bersama yang dia adakan hari Jumat di Moskow dengan mitranya dari Rusia, Sergey Lavrov.
Wang juga menyatakan bahwa, Kongres AS terlampau seriang memperkenalkan berbagai RUU tentang urusan dalam negeri China, sesuatu yang tidak pernah dibahas oleh Kongres Rakyat Nasional.
Selama konferensi pers bersama itu, Wang memperingatkan bahwa AS telah bertindak terlalu jauh.
"Kami menyarankan beberapa orang di AS lebih baik mengelola urusan mereka sendiri terlebih dahulu, mematuhi prinsip-prinsip hubungan internasional dan berhenti mencampuri urusan dalam negeri negara lain," cetusnya menurut transkrip yang dirilis oleh Kementerian Luar Negeri di Beijing seperti dikutip dari Newsweek, Minggu (13/9/2020).
Newsweek menghubungi Departemen Luar Negeri A.S. untuk memberikan komentar, tetapi tidak mendapatkannya hingga berita ini dipublis.
Komentar Wang muncul setelah Microsoft mengumumkan bahwa peretas China, Rusia, dan Iran telah melancarkan serangan siber terhadap orang-orang yang terlibat dalam kampanye Presiden Donald Trump dan calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden.
"Sekarang adalah waktunya bagi China untuk meminta Amerika Serikat agar tidak mencampuri urusan dalam negeri China," kata Wang, selama konferensi pers bersama yang dia adakan hari Jumat di Moskow dengan mitranya dari Rusia, Sergey Lavrov.
Wang juga menyatakan bahwa, Kongres AS terlampau seriang memperkenalkan berbagai RUU tentang urusan dalam negeri China, sesuatu yang tidak pernah dibahas oleh Kongres Rakyat Nasional.
Selama konferensi pers bersama itu, Wang memperingatkan bahwa AS telah bertindak terlalu jauh.
"Kami menyarankan beberapa orang di AS lebih baik mengelola urusan mereka sendiri terlebih dahulu, mematuhi prinsip-prinsip hubungan internasional dan berhenti mencampuri urusan dalam negeri negara lain," cetusnya menurut transkrip yang dirilis oleh Kementerian Luar Negeri di Beijing seperti dikutip dari Newsweek, Minggu (13/9/2020).
Newsweek menghubungi Departemen Luar Negeri A.S. untuk memberikan komentar, tetapi tidak mendapatkannya hingga berita ini dipublis.
Komentar Wang muncul setelah Microsoft mengumumkan bahwa peretas China, Rusia, dan Iran telah melancarkan serangan siber terhadap orang-orang yang terlibat dalam kampanye Presiden Donald Trump dan calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden.
tulis komentar anda