Siswa Kurang Mampu di Sekolah Ini Dapat Bantuan Ponsel untuk Belajar Daring
Kamis, 10 September 2020 - 13:36 WIB
Pihak SMAN 1 Sinjai memberikan bantuan gawai atau ponsel untuk siswa kurang mampu guna menunjang belajar daring. Foto/Irman Bagoseng
SINJAI - Sebanyak tujuh siswa SMAN 1 Sinjai mendapatkan bantuan berupa telepon seluler (ponsel) atau gawai dari guru dan pegawai sekolah, kemarin. Bantuan itu ditujukan agar para siswa tersebut bisa mengikuti pembelajaran daring .
Kepala SMAN 1 Sinjai, Arifuddin, mengatakan bantua tersebut berasal dari dana sukarela guru dan pegawai sekolah. Penerima bantuan adalah siswa kurang mampu dan berstatus yatim piatu, dimana mereka tidak memiliki gawai untuk dipakai belajar daring .
Menurut Arifuddin, pemberian bantuan ini merujuk pada hasil evaluasi. Diakuinya ada beberapa siswa yang mengalami kendala dalam mengikuti belajar daring karena tidak mempunyai gawai. Padahal, belajar daring harus ditunjung perangkat elektronik yang bisa terhubung internet.
"Jadi dari pantauan kami, terdeteksi ada tujuh siswa yang tidak bisa mengikuti pembelajaran daring karena terkendala ponsel. Makanya, kami bersama seluruh guru dan karyawan berinisiatif agar hal ini bisa diatasi. Kami tidak ingin ada alasan di masa Covid-19 ini siswa tidak bisa belajar karena tidak punya ponsel," ujar dia.
Ia melanjutkan kebijakan ini diambil selaras dengan program pemerintah pusat melalui Kemendikbud. Pemerintah diketahui akan membagikan pulsa data secara gratis kepada seluruh siswa dan guru di Indonesia untuk digunakan belajar daring dari rumah.
"Kita tidak inginkan muncul masalah baru, ketika pemerintah sudah menyiapkan pulsa data, namun masih ada siswa yang tidak memiliki ponsel," terang dia.
SMAN 1 Sinjai sendiri juga telah membagikan kartu paket data kepada seluruh siswa dan guru yang nomornya akan didaftarkan ke pemerintah untuk mendapatkan kuota internet gratis. "Jadi ada sekitar 900 lebih kartu data sudah kita bagikan kepada seluruh siswa dan guru," ucapnya.
Kepala SMAN 1 Sinjai, Arifuddin, mengatakan bantua tersebut berasal dari dana sukarela guru dan pegawai sekolah. Penerima bantuan adalah siswa kurang mampu dan berstatus yatim piatu, dimana mereka tidak memiliki gawai untuk dipakai belajar daring .
Menurut Arifuddin, pemberian bantuan ini merujuk pada hasil evaluasi. Diakuinya ada beberapa siswa yang mengalami kendala dalam mengikuti belajar daring karena tidak mempunyai gawai. Padahal, belajar daring harus ditunjung perangkat elektronik yang bisa terhubung internet.
"Jadi dari pantauan kami, terdeteksi ada tujuh siswa yang tidak bisa mengikuti pembelajaran daring karena terkendala ponsel. Makanya, kami bersama seluruh guru dan karyawan berinisiatif agar hal ini bisa diatasi. Kami tidak ingin ada alasan di masa Covid-19 ini siswa tidak bisa belajar karena tidak punya ponsel," ujar dia.
Ia melanjutkan kebijakan ini diambil selaras dengan program pemerintah pusat melalui Kemendikbud. Pemerintah diketahui akan membagikan pulsa data secara gratis kepada seluruh siswa dan guru di Indonesia untuk digunakan belajar daring dari rumah.
"Kita tidak inginkan muncul masalah baru, ketika pemerintah sudah menyiapkan pulsa data, namun masih ada siswa yang tidak memiliki ponsel," terang dia.
SMAN 1 Sinjai sendiri juga telah membagikan kartu paket data kepada seluruh siswa dan guru yang nomornya akan didaftarkan ke pemerintah untuk mendapatkan kuota internet gratis. "Jadi ada sekitar 900 lebih kartu data sudah kita bagikan kepada seluruh siswa dan guru," ucapnya.
tulis komentar anda