Gara-Gara Akses Ditutup, Pedagang Bentrok dengan Petugas Corona
Minggu, 03 Mei 2020 - 20:37 WIB
TERNATE - Bentrokan terjadi antara para pedagang Pasar Higienis dengan para Petugas Dinas Pasar dan Tim Gugus COVID-19 Kota Ternate. Para pedangang mengobrak-abrik pembatas jalan yang terpasang sekitar areal pasar.
Mereka menolak adanya penutupan akses masuk kendaraan ke pasar karena menghalangi para pembeli untuk masuk ke pasar. Ujungnya, penghasilan mereka menjadi berkurang. ( Baca:Jumlah Pasien Positif di Indonesia Sudah Mencapai 11.192 Orang )
Bahkan sejumlah pedagang yang terlanjur emosi membawa benda tajam berupa parang dan mengancam para petugas yang ada. Kericuhan para pedagang dengan petugas COVID-19 Kota Ternate di pasar itu pun tidak bisa dihindari.
"Penutupan sejumlah akses masuk kendaraan di pasar mengurangi daya beli masyarakat akibat akses masuk yang sulit," ujar Ayhar Dano, Koordinator pedagang ikan Ternate.
Wakapolres Ternate Kompol M Jufri Duko Malamo mengatakan, kericuhan yang dilakukan oleh para pedagang itu diduga adanya provokator yang sengaja memainkan situasi di tengah kondisi pandemi ini.
"Penutupan yang dilakukan tim gugus hanya berlaku pada jam terentu dan dilakukan untuk menjaga jarak guna memutuskan mata rantai wabah COVID-19 ini," pungkasnya.
Mereka menolak adanya penutupan akses masuk kendaraan ke pasar karena menghalangi para pembeli untuk masuk ke pasar. Ujungnya, penghasilan mereka menjadi berkurang. ( Baca:Jumlah Pasien Positif di Indonesia Sudah Mencapai 11.192 Orang )
Bahkan sejumlah pedagang yang terlanjur emosi membawa benda tajam berupa parang dan mengancam para petugas yang ada. Kericuhan para pedagang dengan petugas COVID-19 Kota Ternate di pasar itu pun tidak bisa dihindari.
"Penutupan sejumlah akses masuk kendaraan di pasar mengurangi daya beli masyarakat akibat akses masuk yang sulit," ujar Ayhar Dano, Koordinator pedagang ikan Ternate.
Wakapolres Ternate Kompol M Jufri Duko Malamo mengatakan, kericuhan yang dilakukan oleh para pedagang itu diduga adanya provokator yang sengaja memainkan situasi di tengah kondisi pandemi ini.
"Penutupan yang dilakukan tim gugus hanya berlaku pada jam terentu dan dilakukan untuk menjaga jarak guna memutuskan mata rantai wabah COVID-19 ini," pungkasnya.
(ihs)
tulis komentar anda