Tinjau Banjir Pakai Perahu Karet Dikritik Netizen, Rano Karno Angkat Bicara
Rabu, 12 Maret 2025 - 09:43 WIB
Rano Karno angkat suara terkait sorotan dan kritikan dari netizen kala dirinya meninjau banjir dengan naik perahu karet di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Foto/Achmad Al Fajri
JAKARTA - Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ) Rano Karno angkat suara terkait sorotan dan kritikan dari netizen kala dirinya meninjau banjir dengan naik perahu karet di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Pria yang akrab disapa Bang Doel ini mengatakan, setiap tindakan pasti tak akan bisa menyenangkan semua pihak. Untuk itu, ia menilai, perlunya memilih keputusan untuk yang menyenangkan orang banyak.
"Tentu setiap tindakan pasti tidak akan mungkin menyenangkan semua. Kita harus memilih kan. Tentu kalau harus memilih, harus memilih yang jumlahnya banyak," kata Doel saat ditemui di kawasan Plaza Monas Sisi Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (12/3/2025).
Lebih lanjut, ia menyampaikan, tinjauan banjir dengan perahu karet dan Gubernur DKJ Pramono Anung dengan helikopter telah dikoordinasi. Ia berkata, tinjauan itu ditujukan untuk mencari solusi atas masalah banjir.
"Memang sengaja supaya kita bisa menentukan kebijakan apa," tutur Doel.
Salah satunya, kata dia, Operasi Modifikasi Cuaca (OMC). Ia bersyukur hingga saat ini di Jakarta belum turun hujan. Padahal, BMKG telah memprediksi cuaca ekstrem terjadi di Jakarta sepanjang 11-20 Maret 2025.
"Hari ini mungkin teman-teman, ini sebetulnya waktu yang kita khawatirkan. BMKG meramalkan tanggal 11 sampai tanggal 20 hujannya ekstrim. Tapi ini terbukti ini. Alhamdulillah tidak takabur," tutur Doel.
Pria yang akrab disapa Bang Doel ini mengatakan, setiap tindakan pasti tak akan bisa menyenangkan semua pihak. Untuk itu, ia menilai, perlunya memilih keputusan untuk yang menyenangkan orang banyak.
"Tentu setiap tindakan pasti tidak akan mungkin menyenangkan semua. Kita harus memilih kan. Tentu kalau harus memilih, harus memilih yang jumlahnya banyak," kata Doel saat ditemui di kawasan Plaza Monas Sisi Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (12/3/2025).
Lebih lanjut, ia menyampaikan, tinjauan banjir dengan perahu karet dan Gubernur DKJ Pramono Anung dengan helikopter telah dikoordinasi. Ia berkata, tinjauan itu ditujukan untuk mencari solusi atas masalah banjir.
"Memang sengaja supaya kita bisa menentukan kebijakan apa," tutur Doel.
Salah satunya, kata dia, Operasi Modifikasi Cuaca (OMC). Ia bersyukur hingga saat ini di Jakarta belum turun hujan. Padahal, BMKG telah memprediksi cuaca ekstrem terjadi di Jakarta sepanjang 11-20 Maret 2025.
"Hari ini mungkin teman-teman, ini sebetulnya waktu yang kita khawatirkan. BMKG meramalkan tanggal 11 sampai tanggal 20 hujannya ekstrim. Tapi ini terbukti ini. Alhamdulillah tidak takabur," tutur Doel.
Lihat Juga :
tulis komentar anda