Hujan Deras, 70 Rumah di Kota Sukabumi Terendam Banjir
Jum'at, 07 Maret 2025 - 15:25 WIB
Petugas BPBD Kota Sukabumi membantu penanganan rumah roboh, Jumat (7/3/2025). Akibat hujan deras, 70 rumah di Kota Sukabumi terendam banjir. FOTO/IST
KOTA SUKABUMI - Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kota Sukabumi, Jawa Barat mengakibatkan 14 wilayah terendam banjir . Hingga Jumat (7/3/2015) siang, Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kota Sukabumi mencatat 70 rumah terendam.
Selain bencana banjir, hujan deras serta angin kencang yang terjadi mulai kemarin, Kamis (6/3/2025), mengakibatkan 3 lokasi tanggul penahan tanah jebol dan ambruk. Lalu dampak lain berupa bencana longsor juga terjadi di 3 lokasi di wilayah Kota Sukabumi.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat mengatakan, tanggung penahan tanah yang jebol di Cikujang RT 05 /14, Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong; lalu di RT 03/04 Kelurahan/Kecamatan Citamiang; dan Kampung Joglo RT 01/03, Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu.
"Untuk data bencana longsor terjadi di RW 06 Kelurahan Sudajaya Hilir, Kecamatan Baros, lalu di Kampung Nanggerang RT 02/13, Kelurahan/Kecamatan Lembursitu dan terakhir di RT 01/13 Kelurahan Jayamekar, Kecamatan Baros," kata Novian dalam laporan tertulisnya, Jumat (7/3/2025).
Novian menambahkan untuk bencana banjir di wilayah Kecamatan Baros terjadi 2 kelurahan, yakni di Balandongan RT 02/03 dan Kampung Pangkalan RT 02/06 Kelurahan Sudajaya Hilir. Lalu di Jalan Proklamasi RT 07/01, RT 04/01, Jalan Tata Nugraha RT 02/03, RW 05 Depan Perum Lembayung Kelurahan Jayamekar.
"Pada Kecamatan Warudoyong, terjadi di Jalan Palabuan II, Kampung Cikujang RT 04/13, Kelurahan Dayeuhluhur dan Kampung Bantar panjang RT 04/09, Kelurahan Sukakarya. Sedangkan di Kecamatan Citamiang terjadi di Kelurahan Cikondang pada RT 08/02, RT 04/08 dan Kampung Lio Santa RT RT 02/01," ujar Novian.
Di Kecamatan Citamiang, lanjut Novian, terjadi 3 titik di Kelurahan Cipanengah, yakni Kampung Pangkalan RT 01 dan 03/06, Kampung Sntiong RT 04, 05/07 dan Perumahan Purnawira Asri RT 02/05.
"Untuk jumlah korban yang terdampak datanya masih dinamis dan yang baru terdata ada kurang lebih 70 rumah terendam, 106 jiwa terdampak, dan kurang lebih 10 Ha sawah terendam. Jumlah tersebut masih bisa bertambah karena saat ini BPBD masih melakukan inventarisasi jumlah kerugian dan dampak banjir," ujar Novian.
Kontributor Dharmawan Hadi
Selain bencana banjir, hujan deras serta angin kencang yang terjadi mulai kemarin, Kamis (6/3/2025), mengakibatkan 3 lokasi tanggul penahan tanah jebol dan ambruk. Lalu dampak lain berupa bencana longsor juga terjadi di 3 lokasi di wilayah Kota Sukabumi.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat mengatakan, tanggung penahan tanah yang jebol di Cikujang RT 05 /14, Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong; lalu di RT 03/04 Kelurahan/Kecamatan Citamiang; dan Kampung Joglo RT 01/03, Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu.
"Untuk data bencana longsor terjadi di RW 06 Kelurahan Sudajaya Hilir, Kecamatan Baros, lalu di Kampung Nanggerang RT 02/13, Kelurahan/Kecamatan Lembursitu dan terakhir di RT 01/13 Kelurahan Jayamekar, Kecamatan Baros," kata Novian dalam laporan tertulisnya, Jumat (7/3/2025).
Novian menambahkan untuk bencana banjir di wilayah Kecamatan Baros terjadi 2 kelurahan, yakni di Balandongan RT 02/03 dan Kampung Pangkalan RT 02/06 Kelurahan Sudajaya Hilir. Lalu di Jalan Proklamasi RT 07/01, RT 04/01, Jalan Tata Nugraha RT 02/03, RW 05 Depan Perum Lembayung Kelurahan Jayamekar.
"Pada Kecamatan Warudoyong, terjadi di Jalan Palabuan II, Kampung Cikujang RT 04/13, Kelurahan Dayeuhluhur dan Kampung Bantar panjang RT 04/09, Kelurahan Sukakarya. Sedangkan di Kecamatan Citamiang terjadi di Kelurahan Cikondang pada RT 08/02, RT 04/08 dan Kampung Lio Santa RT RT 02/01," ujar Novian.
Di Kecamatan Citamiang, lanjut Novian, terjadi 3 titik di Kelurahan Cipanengah, yakni Kampung Pangkalan RT 01 dan 03/06, Kampung Sntiong RT 04, 05/07 dan Perumahan Purnawira Asri RT 02/05.
"Untuk jumlah korban yang terdampak datanya masih dinamis dan yang baru terdata ada kurang lebih 70 rumah terendam, 106 jiwa terdampak, dan kurang lebih 10 Ha sawah terendam. Jumlah tersebut masih bisa bertambah karena saat ini BPBD masih melakukan inventarisasi jumlah kerugian dan dampak banjir," ujar Novian.
Kontributor Dharmawan Hadi
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda