Rai Mantra Ajak Masyarakat Ciptakan Ketahanan Pangan Skala Keluarga
Kamis, 03 September 2020 - 19:29 WIB
DENPASAR - Setelah melaksanakan penanaman bibit sekitar tiga minggu yang lalu, Wali Kota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra bersama Selly Dharmawijaya Mantra melaksanakan panen perdana program ketahanan pangan pekarangan rumah, Kamis (3/9/2020).
Sayuran yang dipanen yakni Sayur Hijau dan Pok Coy. Selain kedua jenis sayuran tersebut, terdapat pula Pohon Tomat dan Labu.
Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Rai Mantra menjelaskan bahwa di masa pandemi Covid-19 saat ini memberikan dampak serius bagi perekonomian dan kesehatan masyarakat. Karenanya, kemandirian pangan penting untuk diciptakan, minimal dalam skala keluarga.
"Banyak yang sudah memulai, ada yang dikenal dengan Ketahanan Pangan Karang Alit (Tapakara), sehingga selain meminimalisir biaya, juga kesehatannya terjamin," ujar Rai Mantra
Sementara IA. Selly Dharmawijaya Mantra yang juga selaku istri dan Ketua TP PKK Kota Denpasar mengajak seluruh elemen PKK dan masyarakat Kota Denpasar untuk mulai menanam dan menerapkan Ketahanan Pangan Keluarga. Caranya pun sangat sederhana, dimana jika ada lahan yang kosong, dapat langsung dimanfaatkan dan ditanami aneka sayuran. Namun jika tidak, dapat menggunakan pot atau media lainya.
Selly Mantra mengatakan dengan adanya inovasi seperti ini tentu sangat membantu Pemkot Denpasar dan masyarakat dalam pemenuhan bahan pangan. Kegiatan seperti ini dapat mendorong masyarakat terutama ibu-ibu PKK di Kota Denpasar untuk memanfaatkan lahan yang berada di pekarangan secara maksimal.
"Meskipun tak terlalu luas, berbagai upaya dapat dilaksanakan, baik dengan menanam langsung, menggunakan hidroponik, atau dengan media pot yang hasil panennya begitu luar biasa. Dengan melakukan urban farming atau sistem pertanian perkotaan di rumah masing - masing akan memperkuat ketahanan pangan keluarga,” ujar Selly Mantra.
Untuk jenis tanaman sayur hijau dan pok coy dari mulai tanam sampai panen hanya memerlukan waktu 21 hari. Selain itu, perawatanya pun sangat sederhana dengan rutin penyiraman dan pemupukan. "Jadi mari bersama-sama menciptakan ketahanan pangan dari tingkat rumah tangga," ajak Selly Mantra.
Sayuran yang dipanen yakni Sayur Hijau dan Pok Coy. Selain kedua jenis sayuran tersebut, terdapat pula Pohon Tomat dan Labu.
Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Rai Mantra menjelaskan bahwa di masa pandemi Covid-19 saat ini memberikan dampak serius bagi perekonomian dan kesehatan masyarakat. Karenanya, kemandirian pangan penting untuk diciptakan, minimal dalam skala keluarga.
"Banyak yang sudah memulai, ada yang dikenal dengan Ketahanan Pangan Karang Alit (Tapakara), sehingga selain meminimalisir biaya, juga kesehatannya terjamin," ujar Rai Mantra
Sementara IA. Selly Dharmawijaya Mantra yang juga selaku istri dan Ketua TP PKK Kota Denpasar mengajak seluruh elemen PKK dan masyarakat Kota Denpasar untuk mulai menanam dan menerapkan Ketahanan Pangan Keluarga. Caranya pun sangat sederhana, dimana jika ada lahan yang kosong, dapat langsung dimanfaatkan dan ditanami aneka sayuran. Namun jika tidak, dapat menggunakan pot atau media lainya.
Selly Mantra mengatakan dengan adanya inovasi seperti ini tentu sangat membantu Pemkot Denpasar dan masyarakat dalam pemenuhan bahan pangan. Kegiatan seperti ini dapat mendorong masyarakat terutama ibu-ibu PKK di Kota Denpasar untuk memanfaatkan lahan yang berada di pekarangan secara maksimal.
"Meskipun tak terlalu luas, berbagai upaya dapat dilaksanakan, baik dengan menanam langsung, menggunakan hidroponik, atau dengan media pot yang hasil panennya begitu luar biasa. Dengan melakukan urban farming atau sistem pertanian perkotaan di rumah masing - masing akan memperkuat ketahanan pangan keluarga,” ujar Selly Mantra.
Untuk jenis tanaman sayur hijau dan pok coy dari mulai tanam sampai panen hanya memerlukan waktu 21 hari. Selain itu, perawatanya pun sangat sederhana dengan rutin penyiraman dan pemupukan. "Jadi mari bersama-sama menciptakan ketahanan pangan dari tingkat rumah tangga," ajak Selly Mantra.
(alf)
tulis komentar anda