Kisah Soeharto Larang Rayakan Imlek, Latar Belakangnya Masih Berkaitan dengan PKI
Jum'at, 31 Januari 2025 - 07:53 WIB
KISAH Soeharto larang rayakan Imlek menarik untuk diulas. Sebab awal mula kebijakan tersebut ditujukan dengan dalih menciptakan stabilitas nasional.
Pada era pemerintahan Presiden Soeharto, khususnya selama masa Orde Baru (1968–1998), perayaan Imlek sempat menghadapi pembatasan yang signifikan.
Kebijakan larangan merayakan imlek diatur dalam Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 1967 tentang Agama, Kepercayaan, dan Adat Istiadat Tionghoa. Dalam kebijakan ini, Soeharto membatasi ekspresi budaya dan keagamaan Tionghoa, termasuk Imlek, hanya boleh dirayakan secara tertutup di lingkungan keluarga.
Pemerintah juga melarang pertunjukan tradisional Tionghoa di ruang publik, seperti barongsai, liong (naga), dan penggunaan aksara Mandarin dalam perayaan-perayaan resmi.
Selain itu, kebijakan ini memengaruhi banyak aspek kehidupan masyarakat Tionghoa, seperti pendidikan, media, dan seni budaya.
Dikutip dari Siew-Min Sai dan Chang-Yau Hoon dalam Chinese Indonesians Reassessed (2013), Soeharto bahkan menganggap kebudayaan China dapat menimbulkan pengaruh psikologis, mental, dan moril yang kurang wajar terhadap Warga Negara Indonesia.
Pada era pemerintahan Presiden Soeharto, khususnya selama masa Orde Baru (1968–1998), perayaan Imlek sempat menghadapi pembatasan yang signifikan.
Kebijakan larangan merayakan imlek diatur dalam Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 1967 tentang Agama, Kepercayaan, dan Adat Istiadat Tionghoa. Dalam kebijakan ini, Soeharto membatasi ekspresi budaya dan keagamaan Tionghoa, termasuk Imlek, hanya boleh dirayakan secara tertutup di lingkungan keluarga.
Pemerintah juga melarang pertunjukan tradisional Tionghoa di ruang publik, seperti barongsai, liong (naga), dan penggunaan aksara Mandarin dalam perayaan-perayaan resmi.
Selain itu, kebijakan ini memengaruhi banyak aspek kehidupan masyarakat Tionghoa, seperti pendidikan, media, dan seni budaya.
Dikutip dari Siew-Min Sai dan Chang-Yau Hoon dalam Chinese Indonesians Reassessed (2013), Soeharto bahkan menganggap kebudayaan China dapat menimbulkan pengaruh psikologis, mental, dan moril yang kurang wajar terhadap Warga Negara Indonesia.
Latar Belakang Soeharto Larang Rayakan Imlek
Lihat Juga :
tulis komentar anda