Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Pandaan, Sopir Truk Dianggap Lalai Cek Kendaraan

Rabu, 25 Desember 2024 - 16:48 WIB
Kapolres Malang saat menunjukkan bukti selang radiator truk yang terlepas. Foto/SINDOnews/Avirista Midaada
JATIM - Sopir truk penyebab kecelakaan maut yang menewaskan 4 orang di Tol Pandaan Malang ditetapkan sebagai tersangka. Pengemudi bernama Sigit Winarno (65) warga Desa Ngadiluhur, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, dianggap bertanggung jawab atas musibah kecelakaan truk dengan bus pariwisata dari rombongan SMP IT Darul Qur'an Mulia Putri Bogor.

Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana mengungkapkan, bila sebelum kejadian memang kondisi kendaraan truk boks tronton itu mengalami persoalan di overheating atau peningkatan panas berlebih pada radiator, akibat kurangnya perawatan. Bahkan ketika kejadian itu diketahui selang penyambung ke radiator terputus yang menyebabkan truk akhirnya tak kuat menanjak.

"Di dalam kondisi darurat seperti yang dialami oleh sopir truk itu ada pilihan untuk bisa menepikan kendaraan, karena apabila dibiarkan overheat akan membahayakan," kata Putu Kholis, saat konferensi pers di Pos Karanglo, Singosari, Malang, pada Rabu (25/12/2024).





Tapi pihaknya menyayangkan sopir ternyata sudah mengetahui kondisi kerusakan elemen radiator, yang dialami truk selama enam bulan terakhir atau sejak Juli, sehingga potensi overheating memang sewaktu-waktu bisa terjadi. Penuturan sopir truk ini, keluhan itu sudah disampaikan ke pemilik kendaraan darı PT Rapi Trans Logistik Indonesia, namun belum direspons.

"Temperatur air dan radiator tidak dilakukan pemeriksaan, fakta yang terjadi pada saat tanggal 23 Desember ada selang radiator yang putus, ini juga mendukung bukti bahwa truk dalam kondisi yang memang sudah bermasalah sejak lama," terangnya.



Kondisi itulah yang membuat truk dengan muatan pakan ternak maksimal 11,2 ton itu akhirnya tak kuat menanjak karena overheat itu. Celakanya pada saat truk itu melintasi jalanan menanjak, lalu truk tak kuat, dan sopir memilih menepikan kendaraannya di bahu jalan sebelah kiri, tepat di tikungan.

"Artinya jarak pandang visibilitas pengguna jalan tol ini masih terbatas, dan kondisinya menanjak ini ini yang ini yang masih kita dalami mengapa dia memilih untuk menghentikan dan memarkirkan kendaraannya di kondisi seperti itu," jelasnya.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content