Panen Perdana di Cepu, Pemkab Blora dan WPI Kerja Sama Dukung Ketahanan Pangan

Minggu, 01 Desember 2024 - 19:59 WIB
Panen Raya Bersama Poktan dan Gapoktan Bekerja Sama dengan Pemerintah Daerah dan Polri di Kelurahan Tambakkromo, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jumat (29/11/2024). Foto/Dok. SINDOnews
BLORA - Pemkab Blora dan PT Wilmar Padi Indonesia (WPI) terus bersinergi dalam meningkatkan produksi pangan melalui Farmer Engagement Program (FEP). Program tersebut dinilai efektif membantu petani meningkatan usaha taninya, yang tujuan utamanya mendukung program pemerintah meningkatkan ketahanan pangan nasional.

"Kami berharap kerja sama (dengan WPI) ini dapat terus ditingkatkan, baik dalam pembinaan maupun luas arealnya, sehingga lebih banyak petani Blora yang dapat terfasilitasi dalam peningkatan usaha taninya," kata Kepala Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora, Ngaliman saat Panen Raya Bersama Poktan dan Gapoktan Bekerjasama Dengan Pemerintah Daerah dan Polri di Kelurahan Tambakkromo, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jumat (29/11/2024) lalu.

Panen raya bersama tersebut merupakan kerja sama dengan Pemkab Blora, Polri, Kelompok Tani Saribakti Kelurahan Tambakkromo, WPI, dan Wilmar Chemical Indonesia (WCI) yang memproduksi Pupuk Mahkota.

Program FEP yang dimulai akhir 2023 ini menunjukkan hasil positif. Pada lahan yang mengikuti rekomendasi budidaya FEP, produktivitas gabah kering panen (GKP) mencapai 10,5 ton per hektare, meningkat satu ton dibandingkan dengan metode tradisional.



Menurut Ngaliman, Pemkab Blora mengapresiasi program pendampingan tersebut karena memberi manfaat kepada petani dan sejalan dengan upaya pemerintah memperkuat ketahanan pangan dalam negeri. "Sinergi yang baik antara Wilmar bersama Pemkab Blora dan Polri merupakan bentuk nyata dalam meningkatkan kesejahteraan petani," tuturnya.

Presiden Direktur WPI Saronto mengatakan, keberhasilan kemitraan FEP tidak terlepas dari peran berbagai pihak. Terutama pemerintah dan petani yang turut mempromosikan program tersebut. Pihaknya berharap luas lahan yang bergabung dalam FEP di Blora dapat meningkat dua kali lipat menjadi 800 hektare tahun depan. "Panen perdana ini semoga menjadi awal dari panen-panen sukses berikutnya," tuturnya.

Dia menambahkan, tujuan utama FEP adalah meningkatkan kesejahteraan petani padi melalui peningkatan produktivitas lahan pertanian. Sejak dimulai pada 2021, FEP telah mencakup lebih dari 20.000 hektare lahan di Jawa dan Sumatera.

Program ini terus berkembang dengan dukungan pemerintah daerah, petani, dan perusahaan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani. "Kemitraan ini merupakan bukti dari keberhasilan kerjasama dari permintah, petani, dan perusahaan," jelasnya.
(poe)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content