Peternak Sapi Perah di Kota Batu Buka Suara Soal Pembuangan Susu
Rabu, 13 November 2024 - 15:30 WIB
MALANG - Protes pembuangan susu oleh salah satu pengepul susu di Kota Batu, Jawa Timur karena tak diterima oleh pihak pabrik, membuat sejumlah peternak sapi perah bereaksi.
Peternak sapi perah di Desa Tlogorejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu pun bersuara soal pembuangan produk susu sapi yang viral di Kota Batu beberapa waktu lalu.
Sutiyo, peternak sapi perah di Kota Batu menyebut di tempatnya tidak ada pengaruh mengenai adanya pembatasan setoran susu dari peternak sapi.
Mengingat seluruh proses produksi susu hingga distribusi susu miliknya di bawah Koperasi Unit Desa (KUD) Mitra Bakti Makmur, sehingga tidak ada pembatasan penerimaan susu sapi dari pabrik.
"Sampai saat ini masih stabil, (KUD Mitra Bakti Makmur) kerjasama dengan pabrik tetap terjaga, ditunjang dengan ketatnya pengontrolan kualitas, sehingga tidak ada pembatasan penerimaan susu sapi oleh pabrik," ucap Sutiyo dikonfirmasi pada Rabu (13/11/2024).
Sutiyo menuturkan, ada beberapa pabrik susu yang bekerjasama dengan KUD Mitra Bakti Makmur. Di mana tiap harinya KUD Mitra Bakti Makmur menyetorkan susu sebanyak 5.000-6.000 liter per harinya ke pabrik-pabrik susu tersebut.
"Produksi dan harga jual susu sapi masih stabil, tidak ada penurunan maupun kenaikan harga. Mengenai stok susu yang berlebih kalau kualitas susu baik dan lolos uji kualifikasi pasti akan diserap oleh pabrik, dan tidak akan terbuang sia-sia," ungkap dia.
Peternak sapi perah di Desa Tlogorejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu pun bersuara soal pembuangan produk susu sapi yang viral di Kota Batu beberapa waktu lalu.
Baca Juga
Sutiyo, peternak sapi perah di Kota Batu menyebut di tempatnya tidak ada pengaruh mengenai adanya pembatasan setoran susu dari peternak sapi.
Mengingat seluruh proses produksi susu hingga distribusi susu miliknya di bawah Koperasi Unit Desa (KUD) Mitra Bakti Makmur, sehingga tidak ada pembatasan penerimaan susu sapi dari pabrik.
"Sampai saat ini masih stabil, (KUD Mitra Bakti Makmur) kerjasama dengan pabrik tetap terjaga, ditunjang dengan ketatnya pengontrolan kualitas, sehingga tidak ada pembatasan penerimaan susu sapi oleh pabrik," ucap Sutiyo dikonfirmasi pada Rabu (13/11/2024).
Sutiyo menuturkan, ada beberapa pabrik susu yang bekerjasama dengan KUD Mitra Bakti Makmur. Di mana tiap harinya KUD Mitra Bakti Makmur menyetorkan susu sebanyak 5.000-6.000 liter per harinya ke pabrik-pabrik susu tersebut.
"Produksi dan harga jual susu sapi masih stabil, tidak ada penurunan maupun kenaikan harga. Mengenai stok susu yang berlebih kalau kualitas susu baik dan lolos uji kualifikasi pasti akan diserap oleh pabrik, dan tidak akan terbuang sia-sia," ungkap dia.
tulis komentar anda