Gunung Ibu Meletus, Semburkan Abu Vulkanik 1,5 Km di Atas Puncak
Rabu, 13 November 2024 - 07:27 WIB
MALUKU UTARA - Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara meletus pada pukul 08.13 WIT, Rabu, 13 November 2024. Tercatat kolom letusan kali ini dengan ketinggian 1,5 Km atau 1.500 meter di atas puncak.
“Tinggi kolom abu teramati ± 1.500 meter di atas puncak (± 2.825 meter di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi ± 1 menit 25 detik,” tulis keterangan resmi PVMBG, Rabu (13/11/2024).
Sementara itu, PVMBG juga mencatat dari letusan terdengar suara dentuman lemah sampai di Pos Pengamatan Gunung Api Ibu.
PVMBG melaporkan saat ini Gunung Ibu berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi bahwa masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 km dan perluasan sektoral berjarak 5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
Pihaknya mengimbau jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker), dan mata (kacamata).
“Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoaks), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat agar selalu mengikuti arahan dari pemda,” katanya.
“Tinggi kolom abu teramati ± 1.500 meter di atas puncak (± 2.825 meter di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi ± 1 menit 25 detik,” tulis keterangan resmi PVMBG, Rabu (13/11/2024).
Sementara itu, PVMBG juga mencatat dari letusan terdengar suara dentuman lemah sampai di Pos Pengamatan Gunung Api Ibu.
PVMBG melaporkan saat ini Gunung Ibu berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi bahwa masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 km dan perluasan sektoral berjarak 5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
Pihaknya mengimbau jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker), dan mata (kacamata).
“Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoaks), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat agar selalu mengikuti arahan dari pemda,” katanya.
(jon)
tulis komentar anda