Digunakan Petani, Warga Keluhkan Kelangkaan Elpiji 3 Kg di Wajo
Minggu, 30 Agustus 2020 - 16:17 WIB
WAJO - Penggunaan gas elpiji di Kabupaten Wajo meningkat jelang musim tanam karena digunakan untuk pompa air. Sehingga sejumlah warga mengeluhkan kelangkaan elpiji subsidi tersebut
Salah seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Belawa, Sitti Nur Alam mengaku, beberapa hari tetkahir ini, ia kesulitan mencari tabung gas berbentuk melon. Stok yang ada di pangkalan tidak cukup cepat habis.
Baca Juga: Selain Langka, Warga Sinjai Keluhkan Harga Elpiji 3 Kg
"Tidak cukup satu hari di pangkalan. Elpiji 3 kg langsung habis," tuturnya
Menurutnya, salah satu penyebab terjadinya kelangkaan pada tabung gas bersubsidi itu, tingginya pemakaian di sektor pertanian.
"Bukan saja musim pompa (untuk pertanian) sudah cepat habis, apa lagi seperti kondisi saat ini," tandasnya.
Kepala Bidang Prasarana, Sarana dan Pembiayaan Pertanian, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Wajo, Sudirlang mengakui hal itu. Kata dia, musim pompanisasi sudah dilakukan sebagian petani pada daerah pesisir Danau Tempe.
"Air sudah berangsur surut. Sekarang petani turun memompa air ke sawahnya, seperti di Belawa," ujarnya, Minggu, (30/8/2020).
Dia mengakui, memasuki musim pompa, banyak petani menggunakan tabung gas elpiji 3 kg untuk pompa air. Karena lebih efisien dibandingkan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Salah seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Belawa, Sitti Nur Alam mengaku, beberapa hari tetkahir ini, ia kesulitan mencari tabung gas berbentuk melon. Stok yang ada di pangkalan tidak cukup cepat habis.
Baca Juga: Selain Langka, Warga Sinjai Keluhkan Harga Elpiji 3 Kg
"Tidak cukup satu hari di pangkalan. Elpiji 3 kg langsung habis," tuturnya
Menurutnya, salah satu penyebab terjadinya kelangkaan pada tabung gas bersubsidi itu, tingginya pemakaian di sektor pertanian.
"Bukan saja musim pompa (untuk pertanian) sudah cepat habis, apa lagi seperti kondisi saat ini," tandasnya.
Kepala Bidang Prasarana, Sarana dan Pembiayaan Pertanian, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Wajo, Sudirlang mengakui hal itu. Kata dia, musim pompanisasi sudah dilakukan sebagian petani pada daerah pesisir Danau Tempe.
"Air sudah berangsur surut. Sekarang petani turun memompa air ke sawahnya, seperti di Belawa," ujarnya, Minggu, (30/8/2020).
Dia mengakui, memasuki musim pompa, banyak petani menggunakan tabung gas elpiji 3 kg untuk pompa air. Karena lebih efisien dibandingkan Bahan Bakar Minyak (BBM).
tulis komentar anda